Hukuman CR7 Dinilai Ringan

CRISTIANO Ronaldo menerima kartu merah langsung saat memukul bek kiri Cordoba Edimar Fraga Sabtu lalu (24/1). Namun, hukuman yang diterima pemain berjuluk CR7 ini tergolong ringan. Sebab, dia hanya dikenai skors larangan bermain di dua pertandingan. Yakni saat Real Madrid menghadapi Real Sociedad akhir pekan ini (31/1), serta melawan Sevilla (4/2).

Aksi RonaldoRonaldo memang tak bisa mengendalikan emosi saat melawan Cordoba. Dalam sebuah momen perebutan bola di menit ke-82, pemain asal Portugal itu tiba-tiba saja menghajar Edimar. Sebelum insiden pemukulan kepada Edimar, Ronaldo juga sempat melepaskan tinjunya ke muka bek Cordoba Jose angel Crespo. Namun aksi tersebut lolos dari pengamatan wasit Alejandro Jose Hernandez.

Sanksi skors dua pertandingan itu membuat beberapa pihak tidak puas. Harusnya, Ronaldo mendapatkan hukuman yang lebih berat atau minimal skors tiga pertandingan.

’’Ronaldo pantas dihukum berat karena perilaku agresifnya. Dalam pertandingan, tensi bisa sangat panas karena provokasi pemain lain. Itu juga pernah terjadi kepada saya. Namun harusnya, kita menggunakan kepala kita untuk tetap tenang,’’ ucap bintang Barcelona, Neymar kepada AS.

Memang, jika dibandingkan kasus-kasus terdahulu, hukuman kepada Ronaldo jauh lebih ringan. Contohnya saja saat dua mantan pemain Barcelona Romario dan Patrick Kluivert melakukan pemukulan pada musim 1993-1994 dan 2002-2003. Keduanya kompak diskors larangan bertanding selama empat kali.

Atau musim ini, ketika defender Getafe Alexis Ruano diskors selama empat laga karena menampar striker Atletico Madrid, Mario Mandzukic. Sama dengan kasus Ronaldo, Ruano juga terkena kartu merah.

Kasus yang juga mirip dengan Ronaldo terjadi pada gelandang Malaga, Duda musim lalu. Duda terkena kartu merah karena menendang kaki pemain Barcelona yang ketika itu membela Celta Vigo, Rafinha. Hukumannya? Juga empat pertandingan.

’’Saya sendiri sudah memaafkan Ronaldo. Saya tidak dendam. Dia memang memukul kaki dan mulut saya. Saya kira, hal itu bisa terjadi di lapangan. Harusnya dia menerima hukuman yang normal. Tidak lebih dari itu,’’ ucap Edimar kepada AS. (nur/bas/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan