Hujan Deras, Wilayah Bandung Barat Dilanda Longsor

bandungekspres.co.id– Hujan deras sejak Selasa (8/12) dan Rabu (9/12) membuat tanah di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat labil. Seperti halnya yang terjadi di Badan Jalan Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat mengalami longsor. Badan jalan yang tadinya memiliki lebar tiga meter, kini hanya menyisakan satu setengah meter.

longsor
DOKUMEN BANDUNG EKSPRES

MEMBERSIHKAN: Sejumlah warga membersihkan material longsoran tanah di di Kampung Ciampel RT 5 RW 3 Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang belum lama ini.

Badan jalan desa yang ujungnya menyambung ke Kecamatan Saguling itu longsor di dua titik, yaitu di Kampung Cisumur RT 05/RW 02, Desa Baranangsiang masing-masing panjangnya enam meter, lebar satu setengah meter, dan titik longsor lainnya dengan panjang delapan meter, dan lebar dua meter.

Camat Cipongkor Duddy Prabowo menyatakan, terjadinya longsor pada badan jalan ini mengakibatkan akses jalan terganggu. Bahkan, nyaris memutuskan antara Kampung Cisumur dengan Kampung Suramanggala. Pihaknya berupaya untuk membantu masyarakat agar kondisi jalan bisa secepatnya diperbaiki. ”Dikatakan nyaris, karena masih dapat dilalui oleh sepeda motor sedangkan kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa lewat,” ungkapnya saat dihubungi, kemarin.

Ia menambahkan, selain menggerus badan jalan, saluran air yang berada di samping badan jalan ikut terbawa longsor. Mengakibatkan air tumpah hingga menggenangi sawah yang berada di bawahnya. Diakuinya, badan jalan yang mengalami longsoran ini diakibatkan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Cipongkor. ”Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dan untungnya lagi di Kampung Suramanggala dan Cisumur banyak jalan alternatif sehingga mobil masih bisa menggunakan akses lain,” katanya.

Dengan tingkat kerusakan badan jalan seperti itu, lanjut Duddy sulit ditanggulangi secara manual. Pasalnya posisi badan jalan ada pada ketinggian enam meter. ”Perlu dilakukan pembronjongan agar bibir badan jalan kokoh. Kalau secara manual sulit, khawatirnya longsor bakal kembali terjadi. Selain tinggi, juga panjangnya mencapai enam sampai delapan meter,” tuturnya.

Diungkapkannya, Kampung Cisumur dan Suramanggala merupakan salah satu penghasil berbagai jenis komoditi pertanian, paling besar padi. Sehingga jalan desa tersebut menjadi salah satu jalur pengangkutan hasil pertanian ke Bandung dan sekitarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan