Hatur Nuhun Jadi Trending Topic

WALI Kota Bandung Ridwan Kamil membacakan Dasasila Bandung dalam di Gedung Merdeka. Dia membacakannya dalam bahasa Inggris. Meski awalnya mengaku deg-degan, pria yang akrab disapa Emil ini berhasil membacakannya dengan baik.

Bahkan, di akhir pidatonya, Ridwan Kamil sempat mengatakan hatur nuhun, yang berarti terima kasih dalam Bahasa Sunda. ’’Alhamdulillah. Legaaaa…,’’ kicaunya di akun Twitter pribadinya @ridwankamil. Hingga berita ini diturunkan, twit itu telah di-retweet oleh 946 orang dan difavoritkan 346 orang. Sontak tagar #haturnuhun jadi trending topic di Indonesia selama beberapa jam.

Sebelumnya, dia mengaku deg-degan karena harus membacakan Dasasila Bandung di hadapan para delegasi dan tamu KAA. ’’Biasanya kalau gugup saat pidato di podium saya suka megang podium. Dan saya sudah mempersiapkan diri,’’ kata dia Kamis (23/4) lalu.

Di sisi lain, Emil diacungi jempol oleh sejumlah lapisan masyarakat, karena berhasil mengubah wajah Kota Bandung dalam sekejap. Menurutnya, pngerjaan untuk melakukan perubahan dan penataan hanya dilakukan enam minggu sesuai dengan prosedur pusat. ’’Sedangkan, kalau pakai prosedur normal saya yakin belum bisa maksimal. Selain itu kan, ini juga berkat kerjasama kita semua warga Bandung yang selalu ikut berpartisipasi,” jelas Emil usai pelaksanaan KAA kemarin (24/4).

Dengan menggunakan jaringan pertemanan dan kolega yang dimilikinya, persiapan KAA dilakukan secara gotong royong. Termasuk, dari segi pembiayaan. ’’Ya kalau dihitung sekitar 60 persen pembiayaan dari gotong royong,’’ kata Emil.

Dia mencontohkan, bola-bola batu yang bertuliskan negara-negara peserta KAA merupakan sumbangan jemaat gereja. Kemudian, kursi-kursi dari pengusaha reklame, dan aspal jalan dari pengusaha hiburan malam. Selain itu, hiasan grafis merupakan buatan komunitas modern art Bandung. Sedangkan kebersihan, sebagian dari masyarakat Kota Bandung.

Ketika disinggung mengenai total anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan KAA, Emil enggan membeberkannya. Namun, dia mengaku masih memiliki banyak utang demi mempersiapkan KAA ini. Sebab, anggaran dari pusat yang dijanjikan pemerintah belum juga cair.

Emil pun kembali enggan menyebutkan besaran utang tersebut. Bahkan, dirinya menjawab dengan diplomatis mengenai utang ini. ’’Ya nanti kalau anggarannya sudah turun mudah-mudahan hutang bisa tertutupi. Kan hanya Allah yang tahu,’’ tandas Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan