Harga Beras Pasti Turun

Kemarin, selain meninjau gudang Bulog di Jakarta, secara simbolis presiden melepas puluhan truk yang mendistribusikan dua jenis beras ke wilayah Jabodetabek. Yaitu, beras miskin (raskin) dan beras dengan harga miring untuk operasi pasar.

Bukan hanya di Jabodetabek, pendistribusian dua jenis beras itu dilaksanakan serentak selama minggu-minggu ini di seluruh wilayah Indonesia. Khusus untuk raskin, jumlah totalnya mencapai 300 ribu ton yang siap disalurkan.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menambahkan kalau saat ini operasi pasar yang dilakukan Bulog akan didistribusikan langsung ke masyarakat. Atau, tidak melewati pedagang seperti operasi pasar selama ini. ’’Supaya harga (dari Bulog) langsung diterima oleh masyarakat,’’ kata Gobel yang turut mendampingi presiden saat sidak.

Pada Desember 2014 hingga Januari 2015, Bulog sebenarnya sudah melakukan operasi pasar. Diantaranya, dengan menggelontorkan 75 ribu ton beras. Namun, ketika itu, operasi pasar disalurkan tidak langsung ke tangan masyarakat. Dengan harga gudang Rp 6.800 per kilogram, seharusnya beras-beras tersebut dijual ke konsumen dengan harga Rp 7.400 per kilogram. Namun, realitas di lapangan sulit menemui harga tersebut.

Gobel menegaskan, pihak-pihak yang selama ini dipercaya mendistribusikan beras operasi pasar dari bulog itu akan diaudit. Mereka yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas. Mulai dari izin operasi dicabut hingga dipidanakan.

Misalnya, dia menyebut salah satu informasi yang masuk ke dirinya, tentang adanya pihak tertentu yang memanipulasi beras operasi pasar dari Bulog. Yang bersangkutan memasukkannya ke merk dagang tertentu. ’’Itu menyalahi aturan pemerintah, itu harus ditindak. Saya beri sinyal, jangan main-main,’’ tandas Gobel. (owi/dyn/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan