Harga Bawang Meroket

Kenaikan Hingga 100 Persen

BANJARAN – Setelah kenaikan beras kemudian gas, harga bawang kini meroket. Kenaikannya mencapai seratus persen.

harga bawang naik
Dokumentasi/fajri/bandung ekspres
NAIK: Harga bawang mengalami kenaikan 80 hingga 100 persen di Banjaran. Faktor penyebab kenaikan terjadi karena kelangkaan stok dan tingginya permintaan.

Di pasar Banjaran, untuk jenis bawang batu sekitar sepekan lalu harganya masih Rp 12.000 per kilogramnya. Kini naik menjadi Rp 24.000 per kilogramnya. Sedangkan, bawang Brebes dari Rp 18.000 kini menjadi Rp 35.000.

Salah seorang pedagang sayuran, Ade mengatakan,kenaikan harga bawang merah ini sudah terjadi sejak sepekan lalu, Namun, ketika itu, kenaikkannya masih belum tinggi hanya sekitar Rp 2000. Kenaikan harga bawang merah ini, ditenggarai karena minimnya pasokan sementara permintaan tinggi. ’’Kenaikan itu disebabkan minimnya stok bawang merah lokal. Sementara permintaan tinggi,” kata Ade kepada Soreang Ekspres, kemarin (22/3).

Hal lain penyebab kenaikan harga tersebut adalah memang saat ini belum memasuki musim panen bawang. ’’Apalagi saat ini belum musim panen. Jadi pasokannya sangat terbatas,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini para pedagang masih tergantung pada pasokan bawang merah lokal. Sementara jika membeli bawang merah impor dipastikan harganya sangat tinggi, seiring tingginya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Seorang pemilik warung nasi, Juju Juariah mengatakan, kenaikan harga bawang merah itu memang cukup berpengaruh. ’’walaupun cuma bumbu, tetap saja bawang merah itu penting buat kami. Kalau enggak pake bawang merah nanti masakannya kurang enak. Pelanggan gak suka,’’ ungkapnya.

Juju berharap harga bawang akan secepatnya stabil lagi. Sebab, saat ini kenaikannya memang sudah hampir seratus persen dari harga sebelumya. ’’sudah sekitar semingguan naiknya hampir seratus persen. Katanya sampe April, tapi belum tau juga,’’ pungkasnya. (mg15/rie)

Tinggalkan Balasan