GBLA Siap Gelar PON

Legislator Bakal Loloskan Anggaran

bandungekspres.co.id– Peristiwa penting, terjadi Minggu (29/11). Antusiasme masyarakat mendatangi Gelora Bandung Lautan Api buktikan betapa kerinduan warga Kota Bandung dalam mendorong stadion bertaraf internasional itu dijadikan venue pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016.

Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana optimistis helatan pesta olahraga dua tahunan itu bisa digelar di GBLA. ’’Melihat secara fisik serta kesungguhan penyelenggara pemerintahan di kota Bandung, menodorong GBLA jadi arena PON begitu serius,” tukas Aan, di sela peluncuran Baju Bolong.

Dia menjelaskan, dengan 40 persen atlet PON berasal dari Kota Bandung, suatu kebanggaan cita-cita itu terwujud. Masyarakat di wilayah Gedebage begitu ingin kawasannya dijadikan bagian penting dari pesta olahraga nasional itu. ’’Ada harapan perubahan sisi sosial kemasyarakatan. Itu yang saya tangkap dari harapan warga,’’ ujar Aan.

Dorongan secara politis dilontarkan Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pihaknya akan berupaya meloloskan kebutuhan anggaran KONI Kota Bandung sebesar Rp 39 miliar. ’’Meskipun direkomendasi Dispora baru sebesar Rp 34 miliar, dan oleh TAPD disetujui Rp 25,3 miliar. Dewan akan berupaya meloloskan sesuai kebutuhan KONI,’’ kata Amet-sapaan akrab legislator Kota Bandung tersebut.

Hal senada dilontarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Ajie Sugiyat. Dalam pandangannya, melalui program Baju Bolong, pihaknya bersungguh-sungguh meyakinkan seluruh venue yang akan digunakan PON ke XIX memenuhi standar nasional. ’’Dalam hal ini GBLA,’’ sebut Ajie.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku siap menggelar PON di Jawa Barat, September mendatang.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengklaim venue yang sedang dibangun, saat ini sudah hampir rampung. ’’Yang terpenting persiapan venue. Dan seluruhnya akan selesai antara, 85 hingga 90 persen pada Desember 2015,’’ tuturnya.

Ketua PB PON Jabar ini menegaskan, sebelum pelaksanaan PON dimulai, seluruh kegiatan pembangunan venue sudah rampung .’Sisanya 10-15 persen akan diselesaikan awal 2016. Diharapkan, Juni sudah tidak ada kegiatan fisik lagi,” pungkas Heryawan. (edy/vil)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan