Fokuskan Penataan Wajah Bandung Barat

NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tengah berkonsentrasi untuk menata wajah dan ciri dari Kabupaten Bandung Barat. Tiga titik yang menjadi fokus utamanya mulai dari Lembang, Padalarang dan Ngamprah sebagai ibu kota. Ketiga titik ini memiliki ciri yang luar biasa dari sebuah kabupaten yang akan menginjak usia ke-8 pada 19 Juni 2015 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Tim Penataan Ibu Kota Ngamprah Erlan Darmawan kepada wartawan di Ngamprah kemarin (7/6) .

Pemda Bandung Barat
Dokumen Bandung Ekspres
IBU KOTA: Kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat akan dijadikan pusat administrasi di KBB.

Menurutnya, penataan tiga wilayah tersebut merupakan bagian dari pembangunan Kabupaten Bandung Barat. Dia mencontohkan, untuk Lembang sendiri memiliki potensi besar dari bidang objek wisata dan pertanian. Di Lembang seringkali masyarakat di luar Bandung Barat mendatangi objek wisata untuk berlibur. ”Maka dari itu perlu difokuskan untuk penataan di Lembang sebagai wilayah objek wisata,” katanya.

Erlan menambahkan, untuk wilayah Padalarang, ke depan akan menjadi pusat perekonomian dengan menempatkan pusat perniagaan. Sehingga, perputaran ekonomi serta perdagangan akan menjadi ciri dari wilayah Padalarang. ”Selain ramai dengan keluar-masuk kendaraan dari Tol Padalarang. Di Padalarang juga menjadi pusat perdagangan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Erlan, lokasi selajutnya yakni Ngamprah sebagai wilayah ibu kota yang tentunya memiliki wilayah yang terfokus pada titik kantor pemerintahan. Saat ini, kantor pemerintahan dan masjid besar sudah dibangun. Sehingga, diperlukan penataan wilayah Ngamprah ini untuk lebih berkembang lagi.

”Kita sempat melakukan rapat beberapa kali dengan sejumlah SKPD. Intinya kita juga sedang memikirkan lebih detail mau dibagaimanakan wilayah Ngamprah ini sebagai pusat pemerintahan. Artinya dengan sudah terbangunnya kantor pemerintahan, diperlukan juga pendukung lainnya,” ungkapnya.

Menurut Erlan, dari rencana 100 hektare tanah yang akan dimiliki Pemkab Bandung Barat, pembangunan fisiknya hanya 20 persen. Sisanya, tanah tersebut peruntukannya untuk penataan hutan kota dan penghijauan. ”Yakin ke depan penataan ini bakal jauh lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Ngamprah, Rohman Daniarta, 35, menyambut baik dengan konsep yang sudah dipersiapkan pemerintah dalam membangun tiga titik ciri dari Kabupaten Bandung Barat. ”Bandung Barat memiliki segala hal mulai dari sumber daya alam dan wilayah yang luas. Maka dari itu, diperlukan penataan yang lebih indah,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan