Hanya Perbaikan Infrastruktur
SUMUR BANDUNG – Berbagai kegiatan menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang akan berlangsung pada 24 April mendatang ternyata tidak dianggarkan secara khusus. Hal tersebut dijelasakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Auditorium Balai Kota, kemarin (2/3).
’’Untuk anggarannya dari Kota Bandung Rp 70 miliar, itu nggak khusus. Hanya penganggaran perbaikan infrastruktur yang biasa. Timing pengerjaannya aja yang disesuaikan, dengan acara KAA’’ kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Adapun penganggaran perhelatan akbar ini berasal dari lima sumber. Yaitu, APBD Kota Bandung, APBD Provinsi Jawa Barat, APBN, APBN Acara, dan hibah pihak ketiga. Pasalnya, acara KAA yang berskala internasional ini sebenarnya merupakan acara Kementerian Luar Negeri. Anggarannya pun mencapai Rp 200 miliar.
Anggaran tersebut masuk ke dalam rencana revitalisasi dan penataan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sejak minggu ini. Di antaranya, berbagai perbaikan trotoar dengan granit di kawasan Asia Afrika, Jalan Tamblong hingga Museum Kantor Pos. Kemudian, ada pula perbaikan trotoar di Jalan Cikapundung Timur. Lalu, perbaikan jalan di kawasan Naripan, perbaikan trotoar Braga, Gedung Merdeka hingga kawasan Bank Indonesia.
Emil menyebut, akan ada 109 negara 20 negara peninjau yang hadir dalam acara KAA di Kota Bandung. Oleh karena itu, akan ada perbaikan di beberapa ruas jalan mulai minggu depan.
Selain adanya berbagai perbaikan di sejumlah ruas jalan, Pemkot Bandung juga akan merevitalisasi Masjid Agung dan mengecat ulang berbagai gedung heritage di kawasan Jalan Asia Afrika. Penataan yang dilakukan tidak berhenti sampai di situ, pemkot juga berencana membangun dua jembatan lagi. Yaitu, di kawasan, Asia Afrika dan Bandung Trade Center (BTC).
’’Pada 11 Maret, panitia pusat Ruhut Panjahitan akan mengecek persiapan Kota Bandung. Kalau soal renovasi Masjid Agung itu APBD Provinsi,’’ ungkap dia. ’’Kalau acara 95 persen di Jakarta,’’ imbuhnya. (fie/tam)
