Emil Dukung Pembinaan Karakter Melalui ISC

BANDUNG WETAN – Perhelatan Indonesia Scouts Challenge (ISC) sudah dimulai. Kota Bandung sendiri berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi untuk siswa tingkat SD ini. Dukungan tersebut dilontarkan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan, mendukung penuh ajang pengembangan karakter itu secara moril dan struktural. ’’Kami siapkan dari Bandung tim terbaik. Sebab, Pramuka di Kota Bandung mau akselerasi. Angkat poin bela negara juga,’’ ujarnya saat audiensi bersama General Manager Bandung Ekspres Suhendri, Redaktur Online Silvya MU, perwakilan dari Jawa Pos Rahmad Kartolo dan Kadiskominfo Kota Bandung Aos WA Bintang di ruang kerjanya, Jalan Wastukancana, kemarin (11/8).

Menurut Emil, pembinaan karakter di usia dini sangat penting. Mengingat, mental remaja saat ini cenderung kurang santun. Namun, dari segi akademik termasuk pintar. Oleh karena itu, ujarnya, kegiatan Pramuka melalui ISC diharapkan bisa mendidik anak supaya nantinya menjadi pribadi yang lebih baik.

’’Saya akan wajibkan juga pendidikan alam untuk tingkat SD. Supaya harapannya mereka nanti lebih mencintai alam dan lingkungannya,’’ kata dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri, sambungnya, sedang menggodok program khusus untuk pendidikan karakter. Mengusung slogan Asah Asih Asuh. Meliputi pelajaran berbasis kesundaan disertai wajib pendidikan alam. Sebab, Emil merasa prihatin dengan kondisi anak-anak sekarang yang pintar, namun wawasan kesundaannya sempit dan ber-attitude jauh dari someah.

’’Harapannya nanti dalam program itu, anak-anak jadi soleh, cinta alam, lingkungan, dan negara. Insya Allah Januari 2016 akan kita coba (terapkan di sekolah-sekolah),’’ tandasnya.

Program ini diawali oleh Emil melalui Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang sudah berjalan beberapa bulan. Ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkot Bandung untuk memperbaiki karakter anak-anak supaya cinta lingkungan.

ISC merupakan perlombaan Pramuka untuk siswa tingkat SD. Peserta akan diseleksi mulai dari tahap per daerah, provinsi, lalu nasional. Tahap nasional merupakan grand final. Pemenangnya akan dikirim ke Amerika untuk belajar Pramuka dan jalan-jalan selama sepuluh hari. ’’Akan dipilih 10 orang, putra dan putri untuk dikirim ke Amerika,’’ tandas Rahmad. (tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan