Ekonomi 2016 Bakal Lebih Baik

Gubernur BI Agus Martowardojo pun terus berupaya menenangkan pasar. Dia menyebut, BI akan selalu berada di pasar untuk melakukan stabilisasi nilai tukar. Tergerusnya cadangan devisa yang menjadi amunisi untuk intervensi pun dinilainya tidak perlu dikhawatirkan. ’’Kita masih aman,’’ katanya.

Menurut mantan dirut Bank Mandiri dan menteri keuangan itu, sebelumnya Indonesia pernah hanya memiliki cadangan devisa di bawah USD 100 miliar dan tetap bisa menjaga stabilitas moneter dengan baik. ’’Kondisi saat ini masih bisa dipahami,’’ ucapnya.

Berdasar data BI, pada periode Juni 2013 – Desember 2013, cadangan devisa Indonesia memang di bawah USD 100 miliar. Bahkan pada 31 Juli 2013 cadangan devisa sempat menyebut level USD 92,7 miliar.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan, pemerintah pun terus berupaya agar cadangan devisa Indonesia bisa kembali naik. Selain upaya menarik devisa hasil ekspor agar disimpan di bank dalam negeri, pemerintah juga menyiapkan beberapa kebijakan untuk meredam impor. ’’Kita bekerja bersama-sama menjaga rupiah,’’ ujarnya.

Bambang menampik, rapat dengan Wapres JK dilakukan karena kondisi cadangan devisa yang sudah kritis akibat tersedot untuk intervensi menjaga rupiah. Nilai USD 103 miliar, menurut dia masih aman karena cukup untuk membiayai 6 bulan impor. ’’Yang kita lakukan sekarang bagaimana membuat dompet (devisa) nya tebal. Kan lebih enak kalau dompet kita tebal,’’ katanya. (ken/owi/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan