[tie_list type=”minus”]OJK Gandeng Asosiasi Bank Jerman[/tie_list]
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Sparkassen, asosiasi bank asal Jerman guna mendukung transformasi bank pembangunan daerah (BPD). Dalam transformasi BPD, OJK selaku regulator bersama Asosiasi BPD (Asbanda) membuat lima workstream (kelompok kerja).
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Heru Kristiana mengatakan, regulator bersama Asbanda berkeinginan membuat BPD benar-benar menjadi pendukung ekonomi daerah yang berkelanjutan. Untuk itu, BPD harus kuat, kompetitif, dan kontributif. Caranya diperlukan kelompok kerja yang meliputi strategic holding, human capital, product and service, good corporate governance (GCG), serta information technology (TI).
”Untuk kelompok kerja, kami sudah menyewa konsultan dalam negeri yang dulu pernah membantu membuat balance scorecard Bank Indonesia (BI). Di sisi lain, OJK juga sudah mengirimkan surat kepada Sparkassen. Mereka setuju dan mungkin pada Juni Sparkassen mulai mengirimkan tenaga ahlinya,” ujar dia di Jakarta, belum lama ini.
Heru menjelaskan, tenaga ahli asal Sparkassen dapat mendatangi Asbanda atau mungkin berkunjung langsung ke setiap BPD. Ke depan, OJK juga mempersilahkan jika ada BPD yang berniat belajar langsung ke Jerman. ”Kalau konsultan, saya rasa sudah selesai tugas mereka dan saat ini sudah diserahkan kepada strategic holding. Untuk saat ini, Asbanda yang bertindak sebagai strategic holding transformasi BPD,” jelas dia.
Adapun transformasi BPD akan diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara OJK dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Menurut Heru, penandatangan MoU akan dilakukan di Istana Presiden dalam waktu dekat. ”Dengan kerja sama dengan Kemdagri, kami ingin ada pembinaan kepada pemerintah daerah (Pemda),” ujar dia. (rls/fik)