CIMAHI – Untuk mengurai kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi rencananya akan kembali melakukan rekayasa satu arah. Program tersebut akan digelar dalam kurun waktu selama satu minggu. Keputusan ini diambil dari hasil rapat evaluasi yang dilakukan jajaran Dishub, kota Cimahi, kemarin (9/2).
”Sampai kapannya, belum bisa saya bilang, nanti akan diinformasikan setelah ada rapat lanjutan,” ujar kepala dinas perhubungan kota Cimahi Erik Yudha, saat ditemui di ruang kerjanya di komplek Pemerintah Kota Cimahi, kemarin (9/2).
Dia mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, program tersebut berjalan cukup baik. Beberapa kemacetan pun bisa diatasinya. ”Memang hari pertama dan hari kedua lalu lintas tersendat, apalagi yang menuju blok C. Tapi setelah itu, masyarakat sudah terbiasa dan lalu lintas bisa diurai,” lanjutnya.
Adapun untuk waktunya sendiri, rekayasa satu arah pelaksanaannya akan dilakukan di jam-jam padat kendaraan. ”Manajemen waktu kita gunakan, pelaksanaannya pagi pukul 6:00 sampai 8:00, dan sore pukul 16:00 sampai 18:00,” jelasnya.
Pihaknya pun akan terus mengupayakan cara agar kemacetan di Kota Cimahi bisa teratasi, termasuk melengkapi infrastruktur yang belum memadai.
”Ada rencana pelebaran jalan, tapi pembebasan tanah warga biasanya tidak sesuai (mahal), dan masalah-masalah yang mendukung penguraian kemacetan akan kita pikirkan lagi,” ujarnya.
Menanggapi masalah kemacetan yang terjadi di Cimahi, dia mengatakan hal itu disebabkan oleh volume kendaraan yang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan jalan. Masalah lain adalah pengendara yang seringkali tidak disiplin.
Disinggung rencana rekayasa di titik lain, dia mengungkapkan, jika jalan Aruman resmi dibuka, bukan tidak mungkin pihaknya akan melakukan hal serupa.”Jalan Aruman kalau resmi dibuka, kita berencana melakukan rekayasa jalan lagi,” imbuhnya.
Dari pantauan di lapangan, sekitar pukul 16.00, petugas melakukan pengaturan lalulintas. Meskipun sempat tersendat dan menimbulkan kepadatan, arus lalulintas terlihat kembali lancar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid. Lalulintas Polres Cimahi Kosasih mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk kepentingan masyarakat. Meskipun dia meyakini rekayasa lajur tersebut akan menimbulkan pro-kontra di masyarakat.
