Dinsos Fokus ke TKSK

Ajak Kembali Pasukan Rompi Merah

SUMUR BANDUNG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mengevaluasi pelaksanaan penjangkauan di 15 titik rawan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Hasilnya, cukup efektif. Beberapa ruas jalan yang biasa dipenuhi oleh PMKS, jumlahnya kini kian berkurang. Hal ini dikatakan Kepala Dinsos Kota Bandung Dodi Ridwansyah.

Dia menjelaskan, evaluasi didasarkan pada penjangkauan selama tiga bulan. Yakni, sejak Desember lalu. Pihaknya kembali menggiatkan pasukan rompi merah untuk menertibkan PMKS di 15 titik rawan. Sebanyak 210 petugas gabungan yang berasal dari, kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Linmas dikerahkan. Untuk menertibkan gepeng, anjal, dan waria.

Namun, tahun ini dinsos akan fokus pada program pembinaan dengan memaksimalkan peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Menurut dia, TKSK lebih paham dengan kondisi warga di wilayahnya. ’’Kalau memang si A ini warga dia, ditanya alasannya kenapa dia turun ke jalan. Kalau diingatkan sendiri kan mudah-mudahan dia merasa malu. Sehingga, tidak kembali lagi ke jalan,’’ ungkap dia kepada wartawan, kemarin (10/3).

Untuk aspek pembinaan ini, kata Dodi, pihaknya akan memaksimalkan peran TKSK yang berada di setiap kecamatan di Kota Bandung. Terlebih lagi, TKSK ini sudah mendapatkan pelatihan dari Kementerian Sosial. Dia yakin, TKSK mampu menanggulangi masalah PMKS dengan melakukan cara-cara preventif. Sebab, mereka mampu melakukan pendekatan kepada PMKS dengan caranya sendiri.

Oleh karena itu, Dodi meminta peran semua pihak untuk membantu mendukung program ini. Salah satu caranya dengan tidak memberi uang ataupun barang kepada PMKS. ’’Karena kalau masyarakat memberi, masalah PMKS jadi sulit. Jadi masyarakat bisa membantu kita dengan cara tidak memberi apapun kepada mereka,’’ katanya.

Sementara itu, Kasie Tuna Sosial Dinsos Kota Bandung Yogaswara mengaku, masih ada beberapa titik rawan PMKS yang nekat turun ke jalan. Seperti, di Jalan Pasirkoja, Pasteur, Leuwi Panjang, Laswi, dan Buahbatu. Namun, pihaknya terus melakukan penjangkauan bagi PMKS yang masih membandel.

’’Kalau yang masih membandel akan kita bawa ke rumah singgah untuk diberikan pembinaan. Di sana, akan diberikan keterampilan sesuai kemampun yang mereka miliki,’’ jelas dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan