Dilarang Bawa Arloji Untuk Cegah Kecurangan saat Ujian SBMPTN

COBLONG – Sebelum ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di ITB berlangsung kemarin (9/6), tiga rektor dari universitas ternama menjelaskan mengenai daya tampung dan kapasitas kampusnya. Konferensi pers dibuka oleh Sekretaris Eksekutif 1 Panitia Lokal Bandung SBMPTN Asep Gana Suganda mengatakan, total peserta ujian tertulis SBMPTN 2015 di Panlok Bandung tercatat sebanyak 43.887 orang.

Sebanyak 41.887 di antaranya terdaftar di sub-Panlok Bandung dan 2.000 peserta lainnya di sub-Panlok Tasikmalaya. Dalam pelaksanaan SBNPTN 2015 di Panlok Bandung itu sendiri terdapat total 220 lokasi ujian. Lokasi ujian yang terdapat di Bandung ada sebanyak 210 lokasi dan 10 lokasi sisanya terdapat di Tasikmalaya.

Untuk menjaga sportivitas SBMPTN 2015, Panitia Lokal (Panlok) Bandung sudah mengantisipasi berbagai jenis kecurangan yang mungkin terjadi. Panlok Bandung juga memberi pengawasan khusus terhadap peralatan canggih yang mungkin dibawa atau pun dikenakan peserta. ’’Arloji juga tidak boleh dibawa saat ujian, karena ada arloji yang bisa diisi kunci-kunci jawaban,’’ ungkap Asep.

Untuk mengantisipasi kebocoran soal, Panlok Bandung melakukan pengamanan khusus terhadap 20 karyawan yang terlibat dalam pembuatan soal. Keduapuluh orang tersebut diamankan dengan cara tidak diperbolehkan pulang selama kurang lebih 2 minggu.

Sementara itu Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan peminat untuk Fakultas Teknik dan Pertambangan minyak serta elektro masih menjadi fakultas yang banyak diminati. Meski sudah ada empat prodi baru, yaitu Teknologi Pasca Panen, Teknologi Pangan, Bioenergi dan Bio medis, selalu ada ujian khusus yaitu para calon mahasiswa seni rupa ITB yang akan di tes secara langsung. ’’Khusus untuk seni rupa ada ujian khusus,’’ kata dia.

Sementara itu untuk Universitas Padjajaran, program studi paling diminati, masih ada pada Ilmu Komunikasi, Hukum, Kedokteran, Manajemen, Manajemen Komunikasi, Informatika, Akuntansi, Farmasi, kemudian Televisi dan Film. ’’Untuk Televisi dan film itu baru, meski baru peminatnya sudah banyak sekali, kami hanya menampung 50. 25 dari SBMPTN dan 25 dari SNMPTN,’’ kata Rektor Unpad Tri Hanggono Ahmad. (fie/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan