Difabel Garda Depan Cegah Korupsi

BANDUNG WETAN – Gerakan Difabel Anti Korupsi (GRADASI) melakukan deklarasi di Taman Film, kemarin (27/9). Langkah ini merupakan sebuah rangkaian menuju peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan 9 Desember mendatang.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Sudjanarko menjelaskan, semakin banyak kelompok yang nantinya akan tergabung dalam mendorong dan menanamkan jiwa anti korupsi, bakal membantu pendidikan moral tentang kejujuran dan kerja keras.

’’Kegiatan ini diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang akan diperingati pada Desember nanti. Selain itu, deklarasi ini juga dilakukan sebagai upaya advokasi informasi dan lainnya bagi kaum disabilitas yang mana haknya sering terabaikan,’’ ujar Sudjanarko kepada Bandung Ekspres di sela-sela kegiatan.

Sudjanarko menjelaskan, rangkaian kegiatan Hari Anti Korupsi Internasional tahun ini bakal difokuskan di Kota Bandung. Maka dari itu, untuk menyegarkan kembali ingatan akan nilai kejujuran dalam akar terbentuknya KPK atau anti korupsi, deklarasi ini dicanangkan sebagai aksi penting.

’’Penyandang disabilitas itu sering disepelekan, haknya terabaikan. Makanya kami-kami ingin mempermudah jalan advokasi untuk mereka, mulai dari akses pekerjaan, fasilitas dan informasi. Dengan seperti itu, mereka juga bisa menjadi bagian garda terdepan pencegahan korupsi meluas di masyarakat,” tutur dia.

Selain para disabilitas dan relawan Gradasi, masyarakat sekitar pun turut antusias dalam kegiatan. Pertunjukan seni oleh para disabilitas tak ayal membuat masyarakat menari dan nyanyi bersama.

Gerakan Difabel Anti Korupsi diharapkan bisa menjadi penjembatan advokasi informasi bagi para penyandang disabilitas. Deklarasi tersebut juga diharapkan bisa membuat para penyandang disabilitas menjadi garda terdepan pencegahan korupsi di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, salah satu penyandang disabilitas, Zulhamka menjelaskan, dengan langkah ini, pihaknya sudah bertindak dan melakukan hal yang sama untuk mencegah korupsi dan menanamkan nilai moral yang baik untuk bertindak jujur.

’’Kita tidak mau diistimewakan, kita hanya ingin diperlakukan setara. Seperti yang sudah kami lakukan ini. Kita buat langkah gerakan anti korupsi. Kita sama dengan yang lain ingin (orang normal),’’ kata dia.

Kota Bandung dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Hari Anti Korupsi Internasional mengalahkan dua kota lain, Solo dan Surabaya. Bandung dianggap memiliki lokasi yang strategis serta jaringan komunitasnya yang luas. (fie/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan