CIMAHI – Kota Cimahi menghadapi berbagai tentangan dan problematika pembangunan yang ada pada seluruh sektor. Dan masih menyimpan ”pekerjaanrumah” yang berat serta kompleks. Hal itu diakui Wali Kota Cimahi Atty Suharti, di depan ribuan warga Kecamatan Tengah, kemarin. Menurut Atty, pekerjaan rumah yang berat itu harus diselesaikan oleh aparatur pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Cimahi.
Dia mencontohkan, kerja keras sangat diperlukan untuk menyelesaikan program penanggulangan banjir, pembenahan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase yang terintegrasi. Begitupun pembangunan sarana, prasarana, fasilitas dan utilitas kota lainnya.
”Dengan semangat perubahan, kita telah mulai melakukan pembaruan paradigm kerja melalui reformasi birokrasi pemerintahan daerah. Ini dilakukan dengan penyelenggaraan bimtek, diklat teknis serta assessment test untuk para pejabat struktural di lingkungan Pemkot Cimahi,” papar Atty usai jalan santai dalam rangkaian Hut Kota Cimahi ke-14.
Sebelumnya, Atty juga ikut berpartispasi kegiatan rangkaian Hut Kota Cimahi di Kecamatan Cimahi Utara (10/5), Cimahi Selatan (23/5), dan beberapa Kelurahan di Kota Cimahi.
Tahun ini, berkaitan dengan Hari Jadi, Pemkot Cimahi ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan cerdas sebagai kunci sukses pembangunan.
Atty juga berjanji untuk terus melanjutkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan. Baik dengan meningkatkan kualitas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan.
Caranya dengan mengedepankan simpul-simpul pemerintahan daerah: kecamatan, kelurahan dan unit-unit kerja teknis yang telah diperkuat kemampuannya, diperluaskan kapasitasnya agar mampu berperan sebagai garda terdepan dalam pelayanan public pada semua aspek. (mgc1/rie)
