Cimahi Hadapi Lonjakan Penduduk Musiman

[tie_list type=”minus”]Disdukcasip Sosialisasikan Pembuatan Kipem [/tie_list]

CIMAHI – Menjelang lebaran, Cimahi termasuk kota yang bersiap menghadapi lonjakan penduduk musiman. Umumnya mereka datang untuk mencari pekerjaan. Saat ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Cimahi akan menyosialiasikan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Musiman (Kipem) bagi para pendatang tersebut.

Penduduk Musiman Cimahi
ISTIMEWA

GERBANG URBANISASI: Stasiun menjadi salah satu tempat pertama para pendatang menginjakan kaki di Ibu Kota.

”Kipem hanya memberikan waktu sementara bagi penduduk yang bekerja di Kota Cimahi, setelah satu tahun mereka harus pindah menjadi penduduk Cimahi,” Ujar Hadi, kepala Dinas dan Catatan Sipil kota Cimahi di kantornya baru-baru ini.

Hadi juga menegaskan tentang kondisi catatan kependudukan saat ini, penduduk yang keluar masuk Cimahi cukup tinggi setiap harinya. ”Sebenarnya pendatang di Cimahi tidak menunggu waktu lebaran, mobilitas penduduk Cimahi cukup tinggi, setiap hari di luar lebaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menerima hampir 100 aplikasi pembuatan KTP, termasuk Kipem,” ujar Hadi.

Di lain pihak, sosialiasi pembuatan Kipem bagi masyarakat memang tidak dapat dipungkiri masih belum dilakukan. Namun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah mendelegasikannya kepada kelurahan.

”Kelurahan yang akan membuat program kipem ini dengan melakukan sweeping bagi penduduk musiman, biarkan pihak kelurahan yang akan mendata penduduk yang tinggal sementara di Cimahi,” lanjut Hadi.

Sedangkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil rencananya ingin membeli printer untuk pembuatan Kipem, dan sosialisasinya dikomunikasikan kepada RT dan RW setempat. ”Selama ini, sosialisasi kami lakukan secara online melalui skype atau media lainnya, tidak selalu harus terjun langsung ke masyarakat,” imbuhnya.

Syarat pembuatan Kipem sendiri cukup mudah. Bagi pendatang hanya perlu membawa kartu keluarga dari daerah asalnya atau membawa e-KTP. Hadi juga menghimbau masyarakat untuk tidak malas mengurus administrasi kependudukan karena menyangkut masalah domisili. (mgc2/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan