Cap Tangan Anti Korupsi

bandungekspres.co.id– Dalam menyambut hari anti korupsi, 9 Desember mendatang, 1159 murid, 58 guru, dan beberapa relawan orang tua murid membubuhkan cap tangan di atas kain perca di SD Andir Kidul, Kecamatan Cinambo, kemarin.

Pembubuhan cap tangan di SD Andir Kidul itu mencapai 1500 orang. Rencananya ribuan kain perca itu akan dijalin dengan kain lainnya. Kegiatan serupa dilakukan di sejumlah sekolah di luar Jawa Barat oleh Ruang Media Perempuan Indonesia (Rumpun).

Nantinya kain perca yang dibubuhi cap dua telapak tangan ini akan dipajang di Alun-alun Kota Bandung pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia serta jadi bagian dari 20 ribu kain perca yang dikumpulkan dari daerah lain.

Kepala Sekolah SDN Andir Kidul Ahmad Taufan Hidayat mengatakan, setiap murid dan relawan membubuhkan dua telapak tangannya di kain perca dan menuliskan kalimat ekspresi hasil murid-murid yang bernada anti korupsi. Menurutnya, kedua telapak tangan itu simbol bahwa manusia harus memiliki sepuluh nilai agar bebas dari perbuatan korupsi. ’’Kegiatan ini merupakan perwujudan mimpi bangsa Indonesia bebas dari korupsi, karena murid-murid SD itu merupakan generasi penerus bangsa 20 tahun ke depan,” katanya di sela kegiatan tersebut.

Taufan mengungkap, pihaknya mengajarkan siswa dan siswinya sejak dini sehingga mereka harus tahu apa itu korupsi. Dengan kegiatan ini, sejak dini ditanamkan sepuluh nilai integritas yang bisa mencegah perbuatan korupsi. ’’Kesepuluh nilai integritas tersebut adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil, dan sabar. Dengan memiliki sifat itu yakin Indonesia bebas dari korupsi,’’ paparnya.

Sementara itu, Koodinator Lapangan Ruang Media Perempuan Indonesia Ceuceu Etit Gartiah memaparkan, sejauh ini baru terkumpul sekitar 10 ribu kain perca yang sudah dibubuhi cap dua telapak tangan. Beberapa di antaranya terdapat cap tangan tokoh nasional seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Selain di Kota Bandung, pengumpulan kain perca dari daerah luar Jabar terus dilakukan. ’’Pembubuhan cap telapak tangan di atas kain perca itu disebut Perca Integritas, Itu sebabnya pembubuhannya dengan dua telapak tangan, kedua telapak tangan itu simbol bahwa manusia harus memiliki sepuluh nilai agar bebas dari perbuatan korupsi,’’ tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan