Cabai Naik Drastis

[tie_list type=”minus”] Lonjakan Harga Dipengaruhi Ramadan dan Faktor Cuaca[/tie_list]

BATUJAJAR – Sepekan menjelang datangnya bulan suci Ramadan, sejumlah harga sembako di Pasar Cermat Batujajar mengalami kenaikan. Akibatnya sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pembeli dengan harga yang terlalu mahal. Hal tersebut diungkapkan Ai Mintarsih, 50, pedagang sembako di Pasar Cermat Batujajar kepada wartawan kemarin (10/6).

Ai menyebutkan, sejumlah harga sembako yang naik seperti harga cabai rawit dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu perkilogram. Cabai yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari ini mengalami kenaikan di minggu lalu hingga saat ini. Para pembeli yang biasanya cukup banyak, mendadak sepi lantaran para pembeli mengeluhkan harga yang tiba-tiba naik. ”Harga-harga sembako mulai naik. Yang paling tinggi kenaikan soal harga cabai,” kata Ai yang sudah berdagang di Pasar Batujajar sejak 10 tahun yang lalu.

Selain cabai, sebut dia, kenaikan harga terjadi pada kentang dari harga Rp 5 ribu per kilogram menjadi Rp 7 ribu perkilogram. Kenaikan harga kentang banyak dipertanyakan pembeli. Sebab, kebutuhan kentang oleh masyarakat cukup tinggi sehingga keberatan dengan naiknya harga yang dinilai mendadak. ”Banyak pembeli yang tidak percaya dengan kenaikan harga kentang,” ungkapnya.

Diakui Ai, kenaikan ini selain dipengaruhi akan datangnya bulan Ramadan, juga pasokan dari petani mulai berkurang lantaran faktor cuaca. ”Informasinya bahwa sayuran juga mulai banyak yang gagal panen lantaran cuaca. Pasokan sayuran dari wilayah Gununghalu, Lembang dan Ciwidey,” katanya.

Dia berharap, pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga-harga sembako ini. Selain sepi pembeli, pihaknya juga menyesalkan banyaknya pasar modern yang menjual sayuran. ”Kalau bisa pemerintah dapat membantu mnurunkan harga sembako ini. Jujur saja sepi pembeli,” paparnya.

Pedagang lainnya, Komar Sadirman, 38, mengungkapkan, dirinya yang sehar-hari menjual ikan mas menaikan harga dari Rp20 ribu perkilogram menjadi Rp22 ribu perkilogram. ”Ikan juga naik dari 3 hari yang lalu. Akibat naiknya harga ikan, yang biasanya saya habis 25 kilogram per hari menjadi 15 kilogram per hari,” terangnya.

Sementara itu, Pemkab Bandung Barat bakal terus memantau perkembangan kenaikan harga bahan pokok di wilayahnya. Bupati Bandung Barat Abubakar menyatakan, akan berupaya mengendalikan kenaikan harga bahan pokok dan menjaga ketersediaannya. ”Memang ini harus kita monitor terus jelang puasa,” katanya. Bupati mengungkapkan, pemantauannya terus dilakukan melalui dinas terkait. ”Ini untuk mengendalikan harga pasar, saya selalu minta untuk selalu dimonitor,” ujarnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan