Budi Daya Ikan Terhambat

[tie_list type=”minus”]Masjid Kekurangan Air Bersih[/tie_list]

CIAMIS – Kolam pembibitan dan pembesaran ikan gurame seluas tujuh hektar mengalami kekeringan. Hal itu disebabkan menyusutnya debit air Sungai Cigayam yang biasa mengalirkan air ke kolam warga. ”Jadi yang teraliri itu hanya kolam-kolam yang dekat di sekitar sungai saja. Sisanya yang tersebar kolam yang teraliri hanya sekitar tiga hektaran saja,” jelas Ketua Gabungan Kelompok Tani Ikan (Gapoktan) Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Edi Komarudin SE kemarin (13/9).

Akibatnya, lanjut dia, bibit ikan gurame yang baru berusia tiga bulan banyak yang mati. Ikan-ikan itu diserang jamur dan penyakit mata putih. Hal itu berimbas pada produksi telur gurame yang menurun. Cuaca selama kemarau juga tidak stabil sehingga membuat indukan sulit memproduksi telur. ”Makanya bila kemarau panjang sentra gurame soang di Desa Sindangkasih ini terancam bisa gulung tikar karena rugi besar,” tegasnya.

Menurut dia, Kabupaten Ciamis memiliki sejumlah ternak ikan unggulan. Seperti ikan gurame soang, ikan nila, Lele, ikan mas sampai udang galah yang tersebar di beberapa kecamatan. Dia menyebut peternak saat ini tengah berupaya melakukan penyelamatan gurame soang di bawah bimbingan Yayah Badriah SP, penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Sindangkasih. ”Saya bangga dengan Yayah. Karena meski keadaan sekarang banyak kolam yang kering, tetap memberikan semangat untuk memanfaatkan sumber air yang ada,” katanya.

Ketua Kelompok Bina Usaha Mandiri Budidaya Ikan (Pokdakan) Desa Sindangkasih Yayat menambahkan kondisi kolam ikan yang kering membuat proses budi daya menjadi sulit. Untuk menyelamatkan ikan yang tersisa, dia menitipkannya kepada kelompok lain yang memiliki kolam di sekitar sungai. “Saya sangat berharap adanya bantuan pompa dan bibit gurame. Agar produksi ikan gurame seoang kembali stabil,” harap Yayat.

Sementara, Paguyuban Otomotif Tasikmalaya (POT) membagikan air bersih kepada masyarakat terutama bagi masjid yang terkena dampak kekeringan. Ketua POT Enan Suherlan mengatakan masjid menjadi prioritas utama dalam pendistribusikan air bersih, supaya ketika masyarakat melaksanakan salat berjamaah tidak kesusahan mencari air untuk berwudhu. ”Kebutuhan air bersih di masjid sangat penting, bukan hanya masyarakat umum. Jadi kita utamakan bantuan air ke masjid,” ujarnya saat ditemui Radar usai pembagian air bersih di Kampung Saguling Babakan Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu kemarin (13/9).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan