Berharap Magis Ataturk

Besiktas v Liverpool

ISTAMBUL – Ataturk Olimpiyat Stadyumu pernah menjadi arena pesta Liverpool ketika menjuarai Liga Champions 2005 silam. Kala itu, Liverpool dapat membalikkan keadaan atas Milan dan memaksakan adu tendangan penalti. Dan, kini satu dekade berselang, The Reds kembali mengusung armadanya ke stadion tersebut.

Bukan untuk menghadapi revans Milan lagi tentunya. Melainkan menghadapi si empunya stadion berkapasitas 80.500 tempat duduk itu, Besiktas. Hanya, setidaknya dewi fortuna yang pernah membantu Loverpool pada final ketika itu bisa kembali datang dan meredam ambisi tuan rumah di leg kedua fase 32 knockout 32 Besar Europa League kali ini.

Di atas kertas, keinginan mendatangkan si dewi itu bisa saja terealisasi dini hari nanti. Itu karena, Emre Can dkk mempunyai modal bagus berkat kemenangan dramatis 1-0 pada leg pertama di Anfield sepekan lalu. Minimal memaksakan hasil imbang saja sudah mengantarkan Liverpool lolos ke 16 Besar.

Selain itu, tren tidak pernah menang dalam sebulan terakhir ini juga jadi pendukungnya. Liverpool juga mencatatkan streak kemenangan dalam empat pertandingan terakhirnya. Termasuk dari Besiktas. ’’Saya rasa kemenangan di Istanbul akan jadi pencapaian paling besar kami dalam babak ini,’’ ujar Joe Allen kepada Liverpool Echo.

Sayangnya, tidak mudah untuk mendapatkan hasil bagus itu. Terlebih setelah melihat dari komposisi Liverpool. Dua pemain pentingnya, Jordan Henderson dan Philippe Coutinho tidak bisa turun lantaran tengah dibekap cedera. Itu belum termasuk Glen Johnson, Lucas Leiva dan Mamadou Sakho yang masih meragukan kondisinya.

Brendan Rodgers tidak mau alasan kekurangan pemain menjadi penyebab jika nantinya dia gagal melanggengkan jalan Liverpool ke fase berikutnya. Menurutnya, kunci langkah itu bukan dari komposisi tim semata, secara motivasi itu malah menjadi factor yang lebih utama.

Diungkapkannya, semangat pemainnya kini sedang dalam on fire. Terlebih usai dapat menjungkalkan Southampton home dan away. Akhir pekan lalu, mereka berpesta di Saint Mary, markas Soton. ’’Konfidensi tim ini lebih penting, bagaimana keinginan untuk bisa menang dan akhirnya jadi tim terbaik musim ini,’’ koarnya dalam situs resmi klub.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan