Belajar Merakit hingga Merancang Program

[tie_list type=”minus”]Mengintip Lomba Robot PRD II di ITB Bandung[/tie_list]

Merakit robot tak semudah merakit mainan lego. Tapi ternyata, lego pun bisa melebihi kesulitan merakit robot. Hal ini terlihat dalam kompetisi robotika di kampus ITB Bandung.

ROBOTIKA
ISTIMEWA

CANGGIH: Suasana Lomba Robot PRD II di ITB Bandung beberapa waktu lalu. Lomba ini melibatkan 65 kelompok.

LOMBA robot ini merupakan penutup rangkaian kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah PRD II. Sekaligus puncak dari rangkaian kegiatan pada mata kuliah PRD II. Lomba yang berlangsung relatif singkat ini melibatkan 65 kelompok yang berasal dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Setiap kelompok harus mempresentasikan hasil pekerjaaannya sekaligus mengoperasikan simulasi kerja robot. Rangkaian kegiatan lomba tersebut berisi pengenalan mata kuliah dan agenda hands-on. Yaitu, mengenalkan berbagai pengetahuan cara kerja robot.

Proyek robotik tersebut memberikan pembelajaran dalam bidang robotika sejak mahasiswa berada di tahun pertama. Sehingga, mahasiswa sudah mengenal bidang keilmuan ini sejak dini. Edukasi robotika menjadi hal yang dekat dengan lingkungan mahasiswa ITB, selain karena berkaitan dengan teknologi, umumnya mahasiswa ITB sudah terbiasa merancang program.

Selain itu, Comlabs ITB seringkali mengadakan pelatihan dan workshop dalam bidang pemrograman. Maka, tidak heran bila para peserta berhasil membuat berbagai rancangan robot. Hal-hal tersebut juga menanamkan berbagai wawasan dan pengetahuan dasar yang memperkuat hard skill mahasiswa. Pada akhirnya mahasiswa akan memiliki pondasi yang lebih kuat dalam bidang teknologi. Mengingat, secara umum mahasiswa ITB akan berkutat di bidang teknologi. Sehingga, secara otomatis harus melek teknologi.

Kali ini, panitia lomba mengusung konsep Bandung Smart City sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Dalam pengerjaan tugas akhir, terdapat dua jenis kategori. Yaitu, transporter robot dan applicative robot.

Transporter robot adalah robot yang dapat memproses program untuk mengangkat dan memindahkan barang. Applicative robot adalah robot dengan fungsi-fungsi tertentu yang dapat diterapkan dalam membantu kegiatan manusia terutama dalam merealisasikan konsep Bandung Smart City.

Tinggalkan Balasan