Belajar Menulis via Online

PADALARANG – Kegemaran menulis munkin tidak dimiliki semua orang. Komunitas Certita, Menulis dan diksi (Cendol) berusaha mengasah bakat menulis melalui media sosial, yakni facebook (FB).

Komunitas ini sudah berjalan 5 tahun. Komunitas ini berawal dari grup di FB. Grup ini memang berbeda dengan grup FB lainnya, karena komunitas ini layaknya sekolah. Hanya saja sekolahnya secara online.

Pada grup ini terdapat Kepala Sekolah, siswa yang disebut Cendoler, dan guru yang disebut Suhu Keren (SUKER). Cendol dipimpin sang kepala sekolah bernama Mayoko Aiko. Sementara para SUKER yang terdiri dari penulis senior, di antaranya Eva Sri Rahayu, Cem Acem, Triani Retno dan lainnya.

Jika sekolah ada jadwalnya, pukul 09.00-12.00 WIB membahas tentang novel, pukul 13.00-15.00 WIB membedah puisi. Selang 10 menit dari situ, disambung dengan bedah cerpen. Cerpen dan puisi ini berasal dari penghuni grup. Saat diskusi online, si penulis dihadirkan.

Tepat tiga tahun lalu, Cendol membuat perwakilan wilayah. Bandung sendiri mempunyai nama sendiri yaitu Bandung Cendol Euy (Banceuy). Banceuy dipimpin ketua Cem Acem. Sejak berdiri, Banceuy merupakan gabungan penulis dari Kabupaten Bandung Barat. Di antaranya, Neno, Meylani Pratiwi, Nurdiani Latifah, M. Ikbal dan beberapa anggotanya kurang lebih 10 orang.

Di Kabupaten Bandung Barat ini, sebenarnya masih newbie. Karya-karyanya masih tergabung kompilasi antologi dan karya-karya yang dimuat di media cetak.

”Banceuy Bandung Barat berkumpul dua minggu sekali atau sebulan sekali,” ujar Meylani kepada Bandung Ekspres, belum lama ini.

Pada kesempatan yang sama, Ikbal menambahkan, perkumpulan ini hanya sekedar silaturahim dan membahas karya-karya masing-masing. Sejauh mana bisa berkembang.

Menurut dia, para Cendoler di Kabupaten Bandung Barat berkeliling ke rumah masing-masing Cendoler. Sesekali jika karyanya dimuat, selalu memberikan hadiah sebagai cara untuk memberikan motivasi agar anggota Cendoler. Terutama yang di Kabupaten Bandung Barat bisa terus berkarya.

”Tapi yang jelas, kita kumpul seringnya ngegosip.” ucap dia.

Neno juga menambahkan, Banceuy Bandung Barat ini seperti keluarga baru. mereka disatukan dari kesamaan yaitu ingin belajar dan ingin menjadi penulis. (mg5/fik)

Tinggalkan Balasan