Bayar Lunas Keraguan

Arsenal Permalukan Juara Bertahan Manchester City

ARSENAL berhasil mempermalukan juara bertahan Premier League Manchester City dengan skor 2-0 di Etihad Stadium Minggu (18/1) malam WIB. Kemenangan itu sedikit mengingatkan kita saat The Gunners juga meraih kemenangan 1-0 atas Manchester United pada Mei 2002 silam di Old Trafford.

Seperti dikutip dari tulisan Ben Snowball di Pitchside Europe, ini adalah pertama kalinya Arsenal menggulingkan juara bertahan Premier League di kandang mereka sendiri, sejak 4.638 hari lalu, saat Sylvain Wiltord mengamankan kemenangan di Theatre of Dream.

Catatan ini tentu terasa istimewa bagi Arsenal. Pasalnya, mereka hanya bisa mengumpulkan empat poin dari kemungkinan 30 poin yang bisa didapat dalam kunjungan mereka ke markas juara bertahan selama 12 musim terakhir sebelum hasil fantastis yang mereka raih di Etihad Stadium. Dan tabel berikut ini menjadi catatan perjalanan Arsenal selama bertandang ke kandang juara bertahan.

The Gunners selalu dipermalukan pada pertandingan tandang melawan tim-tim besar musim lalu. Tim asuhan menelan kekalahan di markas City, Liverpool dan Chelsea dengan agregat yang cukup mencolok, 17-4. Bahkan, mereka hanya meraih satu kemenangan melawan salah satu dari sembilan klub teratas, dan itu didapat saat melakukan perjalanan singkat ke kandang rival sekota mereka, Tottenham Hotspur.

Itulah sebabnya kemenangan di Etihad Stadium menjadi terasa begitu istimewa untuk Arsenal dan para pendukung mereka. Jika biasanya kembali ke London Utara dengan lesu, kini mereka membawa suka cita yang luar biasa. Arsenal benar-benar mengalahkan juara bertahan Premier League dengan sebuah permainan yang ciamik dan kemenangan itu sepenuhnya layak untuk Alexis Sanchez dkk.

Coquelin, yang dipinjamkan ke Charlton sebulan lalu, tampak menjadi solusi dari permainan Arsenal, meski belum sepenuhnya teruji. Tim tamu seolah-olah menunjukkan bahwa inilah mereka, mereka telah kembali. Mereka menggabungkan kedisiplinan dengan serangan yang tajam. Mereka menjauhkan permainan dengan penguasaan bola sebagai pendekatan untuk melawan City. Dan itu sepenuhnya berhasil. Tuan rumah tak bisa bangkit setelah Vincent Kompany memberikan Arsenal hadiah penalti, yang mengangkat kepercayaan diri tim tamu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan