Banyak Mengaku Ahli Waris

[tie_list type=”minus”]Pemkab Dinilai Lamban Merevitalisasi Pasar Panorama Lembang [/tie_list]

LEMBANG – Lambannya sikap pemerintah untuk menangani Pasar Panorama Lembang yang terbakar membuat banyak pihak memanfaatkannya. Saat ini banyak bermunculan oknum yang mengaku ahli waris dari tanah pasar yang terbakar tersebut. Hal tersebut dituturkan pedagang Pasar Panorama Juli kepada Bandung Ekspres kemarin (6/9).

”Kalau dirunut lagi, sebenarnya tanah pasar lembang tidak ada ahli waris. Yang ada hanya hak guna saja,” ucapnya.

Dia menjelaskan, bermunculan ahli waris tanah Pasar Panorama bukan hanya terjadi saat ini saja. Bahkan, bulan Juni pun sempat ada yang mengaku. Bukan hanya itu, yang mengakui tidak hanya satu orang. Dalam waktu tiga bulan, Juli menghitung sudah ada 10 orang yang mengaku sebagai ahli waris. Semuanya sama-sama membawa akte tanah yang sudah ditandatangai notaris.

Menurut Juli, pengakuan ahli waris pada Agustus lalu membuat para pedagang tidak nyaman. Sehingga membuat banyak pedagang tidak lagi mau berjualan. Jika dirunut kembali ke zaman Belanda dan Soekarno, tanah Pasar Panorama Lembang hanya ada tanah pakai. Tidak ada hak kepemilikan dari tanah tersebut.

”Adapun sebagai tanah pakai, tanah tersebut atas nama Mama Adi Warta. Nah, yang sekarang muncul itu cucu dari Mama Adi Warta. Kan banyak anak dan keturunanya, jadinya nggak tahu yang mana ahli waris sebenarnya,” katanya.

Juli menjelaskan, selain munculnya banyak pengakuan ahli waris. Lambannya penanganan pemkab juga mengakibatkan mogoknya para pedagang. Saat ini, sudah hampir 30 persen pedagang berhenti jualan.

Hampir tiga bulan pemerintah menggantungkan nasib para pedagang. Bahkan, pasar darurat yang dijanjikan, masih belum terealisasikan.

Menurutnya, kalau pemerintah saat ini cepat tanggap dengan Pasar Panorama Lembang, tidak akan ada kasus seperti ini. Para pedagang yang saat ini berhenti berjualan adalah pedagang yang sudah memiliki kios. Sementara pedagang yang masih berjualan merupakan pedagang yang tidak memiliki kios. (mg5/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan