Banyak Bercak Darah di Kamar Margareith

DENPASAR – Tim Indonesia Automated Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri kembali menemukan sejumlah bercak darah di rumah Margareith Ch. Megawe, 60, di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar Timur, Sabtu lalu (20/6). Saat itu petugas menemukan bercak darah di kolong tempat tidur milik ibu angkat Engeline (nama yang tertulis di akta korban, bukan Angeline seperti yang selama ini diberitakan), bocah delapan tahun yang ditemukan tewas dan terkubur di belakang rumahnya. Tim menemukan bercak darah di sapu lidi dan tongkatnya. Selain itu, terdapat darah di sebuah kain pel.

MENGENANG ENGELINE
PAKSI SANDANG PRABOWO/JP PHOTO

MENGENANG ENGELINE: Sejumlah warga menggelar aksi kepedulian terhadap Engeline di Monumen Tugu Australia, Jalan Jendral Sudirman, Balikpapan (14/6).

”Kemarin Inafis Mabes Polri membawa beberapa benda dari rumah Margareith Christina Megawe karena ditemukan bercak darah,” ujar sumber di lingkungan Polda Bali Minggu (21/6) lalu. Sumber tersebut menjelaskan, berbagai barang bukti tersebut berupa sapu lidi sekaligus tongkatnya. Juga, kain pel.

”Mereka temukan bercak darah di kolong tempat tidur M (Margareith). Kalau sapu lidi ditemukan di kandang ayam dekat kamar Ag (Agustinus Tae, tersangka pembunuhan Engeline, Red). Terdapat darah di kayu sapu lidi sepanjang sekitar 1 meter itu. Kain pel ditemukan terbuang di bawah kolong kandang ayam dekat pintu masuk bagian selatan rumah M, yang terdapat bercak darahnya,” terang sumber yang mengutip petugas Inafis.

Kata dia, polisi sudah mengamankan berbagai barang bukti itu untuk ditindaklanjuti. ”Sebenarnya hari ini (Minggu kemarin, Red) polisi melakukan olah TKP lagi, namun tidak tahu kenapa ditunda. Mungkin Senin (hari ini, Red) dilanjutkan. Informasi terbaru akan dilakukan prarekonstruksi, namun belum tahu kapan,” tambah sumber koran ini.

Terkait dengan sejumlah barang bukti baru yang ditemukan tim Inafis Mabes Polri, Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F. Sompie yang dikonfirmasi wartawan menbenarkan adanya penemuan darah pada Sabtu lalu itu. ”Benar. Sejumlah penemuan Sabtu itu sudah langsung dikirim ke mabes untuk dilakukan analisis lagi. Bercak darah yang ditemukan sebelumnya masih dianalisis juga,” terang perwira asal Minahasa, Sulawesi Utara, itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan