Banjir Mulai Meneror

[tie_list type=”minus”]Sebagian Warga Cieunteung Mengungsi[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Harapan berkah yang tercurah dari hujan pasca kemarau panjang berujung musibah bagi Bandung Raya. Bagaimana tidak, banjir terjadi di beberapa titik yang disebabkan tingginya intensitas hujan kemarin (12/11).

Sejumlah ruas jalan langsung disergap banjir dari hujan yang turun dari pukul 15.30 tersebut. Di kota Bandung, terparah ada di wilayah Pagarsih yang ketinggiannya hampir satu meter. Sementara itu di Kabupaten Bandung, Cieunteung pun sudah mulai tergenang karena meluapnya air sungai Citarum.

Khusus di Bandung, laporan mengenai banjir tersebut juga terjadi di Jalar Karasak, Pagarsih, Cibaduyut, Dago dan lainnya. Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Didi Rudwandi mengatakan, pihaknya langsung merespon laporan dari masyarakat.

”Yang paling tinggi itu di Karasak, Pagarsih, hampir satu meter. Kemudian di Cibaduyut, Pasir Koja sekitar 30 sentimeter. Saya di Dago, tadi sempat banjir tapi sekarang sudah surut,” tutur Diri kemarin. ”Kalau di depan BTC (tempat langganan banjir) aman,” tambahnya.

Menurut Didi, rata-rata penyebab banjir tersebut dikarenakan penumpukan sampah di solokan. Timnya sejak menerima laporan dari masyarakat langsung terjun ke lokasi untuk menanggulangi banjir.

Di Cikapayang-Dago, kata dia, banjir terjadi karena ada bekas pohon tumbang. Kemudian, di Pasir Koja ada pembangunan tali-tali air yang belum berfungsi baik. ”Di Lodaya sampah, di Cihampelas juga sampah, tapi sudah surut,” ungkapnya.

Gunakan Jalan Tol

Sementara itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung mulai mengantisipasi beberapa titik-titik jalan yang kerap kali terjadi genangan air dapat mengakibatkan kepadatan kendaraan ataupun kemacetan. Salah satunya dengan memberlakukan kontra flow

”Setidaknya ada dua titik yang jadi perhatian utama. Satu di jalan Pasteur dan Gedegage. Dua titik tersebut, biasanya terjadi genangan air hingga mencapai ketinggian 50 sentimeter,” ujar PJS Kasat Lantas Polrestabes Bandung Kompol Santiadjie, kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung kemarin.

Dia mengatakan, untuk wilayah timur atau Gedebage cara bertindak pertama akan memberlakukan kontra flow dengan memperbolehkan seluruh kendaraan yaitu motor menggunakan lajur cepat. Sebab, di wilayah tersebut titik terdalam di lalur lambat. ”Akan tetapi, jika banjirnya sampai ke lajur cepat, maka cara lain yaitu mengalihkan kendaraan yang dari arah barat diputarbalikkan gunakan jalur tol Buah Batu keluar Cileunyi,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan