Bandung Puasa Air Bersih

[tie_list type=”minus”]Pipa PDAM Pecah, Pasokan Terhenti[/tie_list]

BATUNUNGGAL – Saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening di Kampung Tarigu, RT05 RW03, Desa Margahurip, Kecamatan Pangalengan (Cikalong) Kabupaten Bandung, pecah. Akibatnya, pasokan air dari Cikalong ke Jalan Badak Singa—kantor PDAM—terhenti.

Pipa berukuran 800 milimeter itu pecah pada Kamis malam (19/6) lalu. Pasokan air bersih untuk warga Kota Bandung pun terganggu. Masyarakat di sebagian wilayah Selatan, Tengah, Timur dan Utara Kota Bandung, dalam tiga hari ke depan atau hingga hari Minggu (21/6) harus puasa air.

Namun, PDAM memastikan bahwa perbaikan pipa tidak akan lama. ’’Paling lama 2-3 hari atau mudah-mudahan malam ini atau besok bisa normal kembali,” kata Kepala Bidang Sekretariat PDAM Tirtawening Wawan saat dihubungi wartawan kemarin (19/6).

Menurut dia, perbaikan saluran pipa yang pecah dilakukan dengan mengganti dengan pipa yang benar-benar baru. Baik pengiriman maupun penurunan pipa pengganti di lokasi, disaksikan langsung para direksi PDAM. ’’Kami ingin memastikan perbaikan berjalan baik. Dan dalam tempo singkat, pelayanan kepada pelanggan kembali normal,” tukas Wawan.

Dampak terhentinya pasokan air dirasakan langsung oleh Dinas Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (DKPP) Kota Bandung. Tiga hidran andalan yang berlokasi di Jalan Supratman, Ahmad Yani dan Cikapayang otomatis kosong. Atas kejadian itu, DPPK memberlakukan Kota Bandung Siaga Satu. Mengingat, belakangan peristiwa kebakaran jadi ancaman serius. Terlebih, Juni merupakan bulan kemarau sekaligus masuk Ramadan.

’’Peringatan itu langsung diungkapkan Kepala Dinas (DKPP). Dan kita mengaharapkan masyarakat lebih waspada,” ucap Kabid Damkar DPPK Yosep Heriansyah, di kantornya, Jalan Sukabumi, kemarin (19/6).

Di tempat yang sama, Sekretaris DPPK Rahmat Hidayat, membenarkan terhentinya pasokan air PDAM untuk hidran DPPK. Kendati demikian, ucap dia, sejauh ini persediaan air cukup aman. ’’Kendaraan Pancar yang stand by di Mako, terisi penuh. Dan tandon-tandon air milik swasta juga dalam kondisi aman. Sumber air di sungai terdekatpun masih menyimpan air yang cukup,” tutur Rahmat. (edy/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan