Bagaimana Nasib Kami dan Persib

PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menyangkan kabar akan hengkangnya sang Manajer Umuh Muchtar dari jabatannya.

Djadjang Nurdjaman - Pelatih Persib Bandung
Djadjang Nurdjaman – Pelatih Persib Bandung

Tujuh musim sudah Umuh bersama Pangeran Biru, suka duka bersama tim kebangaan warga Jawa Barat itupun tak akan hilang begitu saja. Mengingat, peran sang Manajer dalam tubuh tim sangat penting. Bahkan, Djadjang Nurdjaman mengaku kehadiran Umuh tak dapat tergantikan karena mampu melejitkan motivasi anak-anak Maung Bandung di lapangan.

Pelatih yang karib disapa Djanur ini tidak dapat membayangkan, jikalau hal tersebut terjadi. Sebab, saat ini kondisi tim tengah dalam keadaan tak jelas menyusul sanksi FIFA kepada PSSI.

Seperti diberitakan sebelumnya, alasan Umuh ingin pensiun dari jabatannya sebagai Manajer tim yakni didasarkan pada faktor usia. Terlebih, kondisi sepak bola Nasional yang carut marut saat ini cukup berdampak pada penurunan kesehatannya.

”Sangat disayangkan. Apalagi dengan‎ kondisi seperti ini, tim juga sangat membutuhkan beliau (Umuh). Beliau di tubuh tim sangat penting. Kalau kehilangan beliau sudah pasti kita sangat menyayangkan,” ucap Djanur, kemarin (2/6).

 Berbeda dengan Djanur, elcapitano Persib Bandung Atep Rizal justru berusaha memaklumi keputusan yang diambil oleh Umuh. Menurutnya, wajar jika Umuh mengambil langkah mundur.

”Kalau menurut saya wajar. Mungkin ini adalah bentuk kekecewaan beliau,” ujar Atep.

Bagi Persib, Umuh bukan sekadar Manajer, lebih dari itu sosoknya menjadi panutan para pemain dan official tim Maung Bandung.

Maka dari itu Atep tetap berharap Manajer yang akrab disapa Pak Haji itu tidak mundur dan meminta Umuh untuk kembali memikirkan langkahnya dengan matang.

‎”Saya berharap pak haji tidak pergi meninggalkan kami dan di pertimbangkan dulu secara matang. Bagaimana Persib, bagaimana juga nasib kami,” katanya. (mio)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan