Awali Operasi Ketupat

[tie_list type=”minus”]Polisi Jaring Puluhan Pengendara Nakal[/tie_list]

PADALARANG – Kepolisian Resort Cimahi dan Kepolisian Sektor Padalarang akan menggelar operasi ketupat lodaya 2015 selama sepekan ke depan. Dalam operasi yang biasa dikenal dengan sebutan arus mudik 2015 ini Polres menugaskan 12 personel polisi yang akan beroperasi dalam persiapan mudik tersebut.

Peringatan Lalu Lintas
ISTIMEWA

PASANG PERINGATAN: Dua petugas kepolisian Republik Indonesia memasang papan peringatan untuk pengguna jalan.

”Operasi dilakukan guna menertibkan masyarakat yang melawan arus, delman-delman dan para ojeg yang menyebabkan kemacetan di Padalarang pada sore hari,” ucap Kanit 3 Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi Fikri Adi Perdana kepala Bandung Ekspres kemarin (29/6).

Dalam operasi itu, polisi sering menangkap para pengguna motor yang tidak menggunakan helm, tidak membawa STNK dan SIM yang sudah tidak berlaku. Dari penertiban yang baru digelar satu jam, kira-kira pada pukul 14.00-15.00 WIB sudah tertangkap delapan pengguna motor yang nakal. Dia memperkirakan, akan ada banyak pengguna motor nakal lainnya yang akan tertangkap.

”Operasi rencanakan akan berakhir pada hari Senin (3/7) depan. Operasi ini tidak akan dilakukan hingga berlama-lama. Dalam satu hari akan memakan waktu 1-2 jam yang dimulai pada pukul 14.00-17-00 WIB,” ucapnya.

Dia menuturkan, operasi juga akan difokuskan di Tagog Padalarang. Hal tersebut dikarenakan di Tagog Padalarang banyak dipergunakan dua jalur kendaraan. Padahal jalur itu harusnya dipergunakan untuk satu jalur kendaraan saja. Akibatnya, Jalan Tagog Padalarang menjadi rawan terjadinya kecelakaan.

Selain di Tagog, polisi juga akan melakukan operasi di dua titik lainnya, yaitu di Depan PN Kertas dan Pintu Tol Padalarang. Selama ini, dua titik tersebut dianggap sebagai dua titik yang rawan kecelakaan dan kemacetan.

Ditemui melalui telepon, Kapolsek Padalarang Suherman menuturkan, operasi dilakukan bukan hanya operasi menjelang arus mudik. Tetapi, guna mengurangi kemacetan di Padalarang ketika sore hari.

”Pagi dan sore hari adalah waktu di mana jumlah kendaraan meningkat. Begitu juga dengan jumlah pengendara yang nakal. Apalagi para pengguna jalan yang nakal tidak pernah memprediksi operasi itu,” tuturnya. (mg5/fik)

Tinggalkan Balasan