Atmosfer Debat Publik Telat Panas

[tie_list type=”minus”]Minimnya Lokasi Wisata Jadi Sindiran[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bandung 2015 melaksanakan debat publik di Telkom University, Dayeuhkolot, kemarin (25/11). Meski santai, dalam debat saling serang visi misi dan sindir pun mencuat dari masing-masing paslon.

Dari pantauan, kegiatan ini mendapat pengamanan sangat ketat. Sehingga hanya separuh kursi di gedung K yang terisi dan kebanyakan para pendukung masing-masing pasangan calon hanya bisa menunggu di luar ruang acara.

Setiap orang yang masuk ke ruangan acara harus terlebih dulu diperiksa secara ketat oleh anggota Polres Bandung dan Brimob, termasuk barang bawaannya.

Uniknya, tidak terlihat atribut kampanye atau sosialisasi apapun dari KPU di sekitar lokasi yang terdapat di lingkungan kampus tempat debat calon.

Ketiga pasangan calon yang menghadiri kegiatan ini di antaranya pasangan nomor urut 1, yakni Sofyan Yahya dan Agus Yasmin, nomor urut 2 Dadang M. Naser dan Gun Gun Gunawan, serta pasangan nomor urut 3 Deki Fajar dan Dony Mulyana Kurnia.

Debat publik ini diawali dengan penyampaian visi dan misi masing-masing pasangan. Tanpa panelis, debat publik ini hanya diatur oleh seorang moderator. Selanjutnya, masing-masing pasangan menjawab sejumlah pertanyaan dari moderator.

Debat publik itu sendiri baru memanas pada segmen ketiga, saat masing-maaing pasangan calon melontarkan pertanyaan kepada pasangan calon lainnya. Beberapa isu hangat pun mulai dilontarkan, termasuk sindiran-sindiran.

Contohnya, saat pasangan calon nomor urut 1 menjawab pertanyaan pasangan nomor urut 3 mengenai indikator kesejahteraan masyarakat. Pasangan dengan julukan Barokah ini mengatakan suatu daerah bisa disebut sejahtera jika tidak ada lagi bayi menderita gizi buruk, seperti yang sempat ramai diberitakan baru-baru ini.

Pasangan nomor urut 2 yang berjuluk Sabdaguna ini mengatakan selama ini Kabupaten Bandung memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. ”Hal ini telah terolah dengan baik sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung merupakan yang tertinggi di Jawa Barat,” kata Dadang M. Naser.

Pasangan nomor urut 3 pun sempat mengungkapkan sindiran mengenai Kabupaten Bandung yang belum memiliki Alun-alun seperti layaknya Kota Bandung. ”Masa mau selfie saja harus ke Kota Bandung,” sindir Deky.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan