Asap Bantargebang Telan Korban

[tie_list type=”minus”]Dua Orang Dikabarkan Positif ISPA[/tie_list]

BANTARGEBANG – Memasuki hari kelima kepulan asap dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, masih belum berhasil dijinakkan aparat. Bahkan, dikabarkan dua warga Bekasi positif terserang Inspeksi Saluran Pernafasan akut (ISPA) setelah diperiksa di puskesmas setempat.

Asap yang masih mengepul mulai mengganggu warga sekitar. Namun menurut pihak Puskesmas Kelurahan Sumurbatu pada kejadian kebakaran pertama ada dua warga yang mengeluhkan sesak nafas dan sudah ditangani tim media. Untuk hari ini Rabu (16/9) belum ada warga yang memeriksaan kesehatan. Meski demikian pihaknya juga sudah menyiapkan satu dokter, perawat dan ambulans yang selalu standby selama 24 jam.

Di saat bersamaan Lurah Sumurbatu, Topik Aji Mulya menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan ruangan di kantor Kelurahan Sumurbatu bila ada warga yang berniat mengungsi. Karena mengalami gangguan kesehatan akibat kebakaran TPST. Dan memberikan 200 masker ke pada masyarakat sekitar. ”Kalau hari ini asap sudah mulai berkurang, tapi kami tetap berjaga-jaga bila ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan,” ucapnya.

Namun, salah satu warga Marsiah mengaku, sejak terjadinya kebakaran, dirinya merasakan sulit bernafas karena asap sisa-sisa kebakaran masih sangat pekat hingga akhirnya dirinya berobat ke Puskesmas. ”Waktu awal-awal sempat sesak nafas akhirnya ngungsi ke kantor kekelurahan. Tapi sekarang agak mendingan walaupun asap masih agak banyak,” ujarnya.

Dari pantauan Radar Bekasi, pasca kebakaran untuk kesehatan warga hanya dilayani oleh pihak Puskesmas, sementara bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi belum dirasakan warga. Dan sudah delapan hektare tumpukan sampah yang terbakar.

Dari hasil penyelidikan sementara penyebab kebakaran akibat udara panas yang membakar gas methane (CH4). Dan dari pihal kelurahan juga mengeluarkan imbauan ke masyarakat untuk menyingkirkan sampah plastik yang mudah terbakar.

TPST Bantargebang merupakan lokasi pembuangan akhir yang terdiri dari lima zona, dengan total luas lahan sekitar 110,8 hektare. Untuk Zona I, II dan V total luasnya mencapai 48 hektare, untuk Zona III luasnya sekitar 20 hektare, Zona IV mencapai 6,5 hektare dan Zona Burung sekitar tiga hektare.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan