Angka Cerai Gugat Meningkat

Pada usia pernikahan setengah tahun hingga tiga tahun, menurut Muharam juga masih rentan terhadap kasus cerai gugat. Namun, setelah melewati usia pernikahan lima tahun, potensi cerai gugat mulai menurun. Apalagi jika pada usia pernikahan lima tahun ini sudah dikaruniai satu atau dua orang anak.

Dari penelitian yang mewakili daerah di seluruh Indonesia ini, Muharam mengatakan ada sejumlah rekomendasi untuk Kemenag dan instansi lain. Di antaranya adalah memperkuat pelatihan pranikah atau kursus calon pengantin (suscatin). Dia berharap suscatin tidak digelar hanya seremoni saja dan dalam waktu singkat.

Dia membandingkan di Singapura program suscatin dilaksanakan selama 15 hari. Kemudian di Brunei Darussalam program suscatin digelar selama satu bulan. ’’Di Indonesia program suscatin cuma ceramah 1-2 jam saja,’’ katanya.

Dengan pelatihan yang intensif itu, diharapkan pasangan calon pengantin benar-benar siap membina keluarga. Muharam menegaskan cerai itu tidak dilarang, tetapi dibenci agama. Jadi jika disimpulkan cerai itu tidak boleh, kecuali keadaan darurat seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dosen Ahwalus Syakhsiyah (AS) IAIN Jember Dr Pujiono menuturkan, pendidikan pranikah memang harus digarap serius. Dia menjelaskan bahwa sesuatu yang halal tetapi dibenci Allah adalah perceraian. Baik itu cerai talak maupun cerai gugat. ’’Nah pesan perceraian itu dibenci Allah selama ini tidak tertanam di calon-calon mempelai,’’ kata dia.

Sehingga banyak pasangan muda yang gampang sekali cerai. ’’Nikah lalu cerai. Nikah lagi, lalu cerai lagi. Itu dianggap bukan masalah,’’ tandasnya. Dia berharap pelatihan pranikah digarap serius. Keberadaan Badan Penasehat Perwakinan, Perselisihan, dan Perceraian (BP4) di KUA dia anggap tidak efektif.

Pujiono mencontohkan pendidikan pranikah bagi umat Katholik. Dia mengatakan proses pendidikan pranikah di Katholik tidak main-main. Berlangsung lama dan gereja baru bersedia menikahkan setelah calon mempelai mendapatkan sertifikat. Sehingga setelah menikah, kehidupan rumah tanggal relatif lebih langgeng. (wan/tam)

Tinggalkan Balasan