Anggota Polres Batanghari Jambi Diduga Gabung ISIS

Tangkap Lagi Dua Tersangka

JAKARTA – Jaringan terduga anggota ISIS menyebar ke sejumlah daerah. Setelah penangkapan lima terduga anggota ISIS pada Minggu lalu (23/3), kemarin (25/3) Densus 88 kembali menangkap dua terduga anggota ISIS di Malang, yang berinisial AHM dan HA. Keduanya diduga berperan menjadi pengirim dari Anggota ISIS yang sempat mengancam Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Abu Jandal al-Indonesi.

ekspose terkait atribut ISIS yang disita dari siswa SMK Jambi- bandung ekspres
M RIDWAN/JAMBI EKSPRESTANYA JAWAB: Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, melakukan ekspose terkait atribut ISIS yang disita dari siswa SMK Jambi. Sementara itu, terdapat seorang anggota Polres Batanghari, Jambi, berinisial Brigadir Pol Sn yang menghilang dan diduga bergabung dengan ISIS.

’’Sesuai informasi internal kepolisian, AHM ditangkap sekitar pukul 10.00. Penangkapan dilakukan di sekitar Jalan Arif Margono, Klojen, Malang. Tepatnya, di depan sebuah Toko Madu di samping sebuah Sekolah Dasar Al Irsyad Al Islamiyah. Sementara belum ada informasi lokasi dan waktu penangkapan dari HA. Namun, dipastikan HA ditangkap di Malang.

Kadivhumas Mabes Polri Brigjen Anton Charliyan menjelaskan, memang Tim Densus menginformasikan sedang ada operasi di Malang. Namun, belum dipastikan hasilnya seperti apa. ’’Siapa yang ditangkap dan apa saja bukti yang didapat belum diketahui,’’ ujarnya.

’’Yang pasti, operasi Densus 88 tersebut merupakan bagian dari pengembangan penangkapan dan penggerebekan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Ini kelanjutannya,’’ ujarnya ditemui di kantornya.

Hingga saat ini, Polri masih berupaya memetakan peran setiap orang yang telah ditangkap. Total yang ditangkap dalam tiga hari belakangan mencapai tujuh orang terduga anggota ISIS. Lima orang ditangkap Minggu dan dua orang diamankan kemarin. ’’Sejauh apa keterlibatannya belum diketahui,’’ jelasnya.

Namun, dikabarkan dua terduga teroris yang ditangkap di Malang ini merupakan pengirim dari Abu Jandal. Anggota ISIS yang membuat video ancaman ke Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Banser. Video tersebut lantas diunggah ke Youtube. ’’Sabarlah ditunggu ya,’’ ujarnya saat dikonfirmasi soal peran keduanya.

Semakin banyaknya penangkapan terduga anggota ISIS tersebut menunjukkan penyebaran jaringan ISIS yang sudah merambah kemana-mana. Anton menuturkan, tidak memungkinkan akan ada pengembangan ke daerah lain. ’’Mengingat, sebenarnya banyak kelompok ISIS yang menyebar di Indonesia,’’ terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan