Amankan Air Tanah, Sebelum Membangun Bandung Teknopolis

SUMUR BANDUNG – Kawasan Gedebage masuk dataran rendah Kota Bandung. Memerlukan penanganan khusus dari segi drainase atau penampungan air. Kawasan yang kerap digenangi banjir itu, disebut bakal menjadi pusat Pemerintahan baru Kota Bandung versi teknopolis.

Summarecon Bandung
SUHENDRIK/BANDUNG EKSPRES
KAJI BANGUNAN: Meski pun memproyeksikan keuntungan namun Summarecon memastikan tetap memerhatikan aturan pembangunan dari pemerintah.

Namun, sebelum pembangunan dilakukan, baiknya pemerintah melakukan kajian untuk penanganan banjir terlebih dahulu. Hal tersebut diungkapkan Pengamat tata kota dari Institut Tekologi Bandung (ITB) Denny Zulkaidi.

Menurut dia, kawasan Bandung Utara ketika hujan selalu menyumbang air sebanyak 175 meter kubik/ detik ke kawasan Bandung Timur. Karena itu, memerlukan penanganan khusus. Kajian tentang kondisi tersebut sudah dilakukannya sejak 2005 lalu. Saat ini, Denny memprediksi air yang akan mengalir ke kawasan tersebut sebanyak 190 meter kubik/detik.

Pasalnya, pembangunan di kawasan utara sudah berkembang dan mengurangi intensitas resapan air. Hal tersebut otomatis membuat air tidak terkurangi dan langsung terbuang ke kawasan Bandung Timur.

’’Kalau sekarang mungkin sudah lebih, karena kawasan terbangunnya di kawasan Bandung Utara sudah banyak,’’ jelas dia kepada Bandung Ekspres Senin (7/9).

Selain itu, kata dia, kondisi tanah Gedebage tak terlalu bagus untuk dibangun kawasan permukiman. Pria yang mengikuti studi pengkajian kawasan Gedebage dari tahun 2005 ini menjelaskan, Gedebage merupakan daerah tempat bermuaranya air sungai, sehingga kawasan tersebut rawan banjir. Oleh sebab itu, perlu adanya pengkajian pengamanan debit air yang akan tertampung di kawasan tersebut.

’’Pertama itu, persoalannya kajian untuk amankan air dengan benar. Jangan salah hitung. Kemudian, dari segi konstruksi dan jenis tanah. Itu juga perlu konstruksi yang tepat. Kemudian, nanti mengenai jalur konstruksinya, apa mau pakai Jalur Soekarno Hatta itu kan bikin macet,’’ ungkap dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang akan membangun Bandung Teknopolis, merupakan kawasan industri berbasis teknologi tinggi. Bandung Teknopolis direncanakan berdiri di atas lahan seluar 800 hektare. Dia juga pesimistis Pemkot Bandung dan perusahaan lain dapat membangun itu di lahan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan