Aksi Siaga Jadi Agenda Rutin

[tie_list type=”minus”]Minimal Setahun Tiga Kali[/tie_list]

CIDADAP – Sebanyak 100 anak dari 20 SD mengikuti kegiatan Aksi Siaga yang diselenggarakan oleh Hansaplast. Kegiatan ini dinilai sangat penting bagi perkembangan anak. Sebab, berkonsep interactive fun learning.

Dedy Dharmawan, Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung mengatakan, sangat mengapresiasi acara tersebut. ’’Sangat edukatif, mengajarkan kedisiplinan, ketangguhan, dan kepedulian pada sesama,’’ ucap dia di lokasi acara, Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih, kemarin (26/4).

Dalam acara tersebut, peserta dibagi menjadi 20 kelompok masing-masing lima anggota. Para peserta berkompetisi dalam empat zona. Seperti, zona ability, teamwork, knowledge, dan art potential. Dalam setiap zona, terdapat pelatihan kepramukaan seperti, pelatihan simpul, mata angin, tandu peduli, kode bahasa, juga kode rahasia.

Melihat hal itu, Dedy mengaku akan menjadikan kegiatan tersebut menjadi hal rutin yang dilakukan Pramuka Kwartir Bandung. ’’Akan diadakan minimal setahun tiga kali,’’ ujarnya.

Sebab, walaupun kegiatan Pramuka masih ada, tapi tidak setiap sekolah di Kota Bandung menjalankan kegiatan ekstrakurikuler ini. Dia menginginkan, agar seluruh sekolah di kota Bandung di berbagai tingkatan pramuka seperti Siaga, Penggalang dan Penegak agar kembali merutinkan Pramuka.

’’Kegiatan Pramuka itu sebetulnya diwajibkan dari pemerintah. Tapi, untuk menjadi anggota Pramuka adalah sukarela,” kata Dedi.

Dia berpendapat, kedepan pihaknya akan mencoba memberikan pelatihan dan membikin konsep agar kegiatan pramuka di sekolah-sekolah kembali bergairah. ’’Kita akan lakukan imbauan dan pembinaan pelatihan kepada para pembina dengan memberikan materi-materi yang kreatif dan menyenangkan,” kata Dedi.

Kepada Bandung Ekspres, Marketing Manager Hansaplast Bayu Isnawan mengaku, tertarik untuk mendukung acara yang mereka selenggarakan menjadi kegiatan Pramuka Kota Bandung. ’’Nanti akan kita adakan evaluasi dulu,’’ katanya.

Dalam kegiatan ini, peserta Siaga Race Hansaplast juga turut diajari dasar-dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Hal tersebut dilakukan karena edukasi mengenai P3K sangat penting. Bukan hanya bagi anggota pramuka, namun untuk semua anak. Terutama, yang duduk di bangku SD.

Aksi Siaga Hansaplast telah dilakukan sejak awal tahun 2015. 100 anak sekolah dasar yang menjadi peserta Siaga Race Hansaplast berasal dari 20 sekolah dasar terbaik yang sudah diseleksi terlebih dahulu. (mg7/yan/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan