Abubakar Tinjau Lokasi Longsor

[tie_list type=”minus”]Akses Jalan Diperkirakan Bisa Dibuka Total pada Sabtu Besok[/tie_list]

bandungekspres.co.id – Bupati Bandung Barat Abubakar meninjau lokasi longsor yang memutuskan akses Jalan Cipeundeuy-Cikalongwetan tepatnya di RT 4 RW 4, Kampung Sukamanah, Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, , Kabupaten Bandung Barat kemarin (15/12). Menurut Abubakar, longsor ini tengah dikaji Badan Geologi Bandung. Kajian tersebut untuk memastikan perlu tidaknya relokasi beberapa rumah warga sekitar yang terancam. ”Selama bulan Desember ini sudah ada delapan kejadian longsor. Namun, ini cukup parah. Tapi, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Abubakar kepada wartawan ditemui di lokasi longsor.

Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, kata Abubakar, jalan ini kemungkinan besar bisa dibuka pada Sabtu mendatang. Sementara, saat ini jalan kabupaten penghubung dua kecamatan tersebut hingga hari keempat pascalongsor masih ditutup. Dua unit alat berat masih mengangkut material longsor yang menutupi badan jalan. ”Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai pengangkutan sehingga jalan ini bisa kembali dilalui,” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini mengimbau, agar warga tidak mendekati areal longsor saat alat berat beroperasi. Selain membuka akses jalan, alat berat berupa ekskavator dan loader juga digunakan untuk membuat trap pada tebing setinggi 100 meter yang longsor. ”Trap ini dibuat untuk mencegah longsoran. Selama pembuatan trap, kami minta warga sekitar tak mendekat lokasi karena berbahaya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah KBB, Roni Rudiana mengungkapkan, kondisi tanah tebing yang longsor tersebut gembur dan labil, sehingga rawan longsor. Kondisi itu diperparah dengan keberadaan sawah di atas tebing. ”Longsor ini juga disebabkan limpasan air dari sawah di atas tebing. Seharusnya memang tidak ada sawah di atas tebing itu,” katanya.

Selain menutupi jalan alternatif yang menghubungkan Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan dan Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, lanjut dia, longsor juga menyebabkan pergeseran aliran sungai di bawahnya hingga 10 meter. Meski demikian, menurut dia, kondisi itu masih dalam tahap wajar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan