40 Minimarket Terancam Dibongkar

Disinggung apakah pemda tidak berniat untuk melakukan moratorium terhadap minimarket, Weti mengaku, sejauh ini pihaknya belum ada rencana untuk melakukan moratorium. ”Untuk moratorium memang belum ada. Tapi, kami tetap mengawasi agar minimarket ini tidak terus berdiri tanpa izin, terutama di beberapa titik yang berdekatan dengan pasar tradisional,” ujar Weti sambil menyebutkan untuk supermarket di Bandung Barat hanya memiliki 5 supermarket.

Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Tagog Padalarang, Jumri Ardi (38) menyatakan, pemerintah seharusnya jauh-jauh hari memberikan ketegasan kepada para pengusaha minimarket agar tidak berdiri di dekat pasar tradisional. ”Lihat saja di wilayah Padalarang yang berdekatan dengan Pasar Tagog. Sejumlah minimarket sangat berdekatan sehingga mematikan roda perekonomian bagi para pedagang,” sesalnya.

Jumri menambahkan, jika berdirinya minimarket terus dibiarkan tanpa ada pengendalian dari pemerintah, tentu masyarakat bawah terutama para pedagang akan ditindas dalam hal penjualan sejumlah kebutuhan bahan pokok. ”Sekarang dagangan yang dijual di pasar tradisional sudah ada juga di minimarket. Makanya kami khawatir keberadaan pasar tradisional bakal lumpuh akibat banyaknya minimarket,” pungkasnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan