4 Lokasi Longsor Sehari

Fasilitas Umum dan Rumah di KBB Rusak Parah

bandungekspres.co.id– Hujan deras yang terjadi pada Rabu (25/11) sore hari menyebabkan longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjadi di empat lokasi. Tidak ada korban jiwa, tapi beberapa rumah dan fasilitas umum rusak parah.

Menurut anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBD) KBB Rudi Wibiksana, ke empat longsor terjadi di tiga kecamatan. Kecamatan Padalarang, Cipongkor dan Gununghalu. ’’Dua (lokasi) terjadi di Kecamatan Padalarang, yaitu Desa Jayamekar dan Padalarang,’’ katanya kepada Bandung Ekspres di rumah salah satu korban, Kamis (26/11).

Diakui olehnya, bencana yang terjadi diakibatkan kejadian alam. Pada musim kemarau, membuat tanah retak dan gambur dan ketika hujan tanah mudah longsor. Ditambah dengan drainase yang tidak berjalan dengan baik membuat beberapa saluran air meluap.

Pihak BPBD juga sudah melakukan pengecakan ke sejumlah lokasi longsor dan penanganan pertama untuk para korban bencana. ’’Kami juga sudah meminta kepada para kepala desa mengajukan bantuan kepada BPBD,’’ ucapnya.

Dia menjelaskan, dari empat kejadian bencana, satu di antaranya merupakan pergerakan tanah. Pergerakan tanah di Pondok Padalarang Indah (PPI) RT 07 RW 27, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang. Kejadian pukul 22.00 WIB. ’’Rumah yang pengalami pergerakan tanah paling parah dialami oleh Windu, 46, rumah dihuni oleh tiga orang,’’ tuturnya.

Dia menjelaskan, keluarga Windu langsung mengungsi ke rumah tetangga. Akibat pergerakan tanah tersebut mengancam dua rumah lainnya dan sebuah musala. Di tempat yang sama, menurut Windu, 46, hujan deras terjadi sejak pukul 15.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB pada Rabu (25/11) malam. ’’Retakan terjadi pada pukul 20.00 WIB, semakin parah pada pukul 21.00 WIB,’’ katanya.

Saat itu, dia dan keluarganya sedang beristirahat di ruang tengah. Istrinya yang sedang mengandung 8 bulan kaget ketika terjadi retakan di bagian lantai. Lalu, ke dinding pintu dan merembet ke ruangan lainnya. Dirinya merasa heran, karena selama tinggal 7 tahun di sana tidak terjadi apa-apa. Dulu aman-aman saja. Bahkan, rumah direnovasi belum sampai 5 tahun. ’’Kita semalam langsung mengungsikan diri ke tetangga di depan rumah,’’ katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan