216 Siswa SMP Siap Unas Susulan

[tie_list type=”minus”]Banyak Siswa Mengaku Sakit[/tie_list]

Unas Mts
Istimewa

KONSENTRASI: Sejumlah siswa MTs tengah mengerjakan soal ujian nasional (Unas). Bagi mereka yang berhalangan, akan mengikuti Unas susulan pekan depan.

NGAMPRAH – Sebanyak 216 siswa tingkat SMP dan MTs kelas IX di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mengikuti ujian nasional (Unas) susulan mulai tanggal 11 sampai 15 Mei 2015. Pasalnya, ratusan siswa tersebut tidak dapat mengikuti ujian pada jadwal yang sudah ditentukan, lantaran berbagai macam alasan mulai dari sakit dan izin.
Kepala Disdikpora KBB Agustin Piryanti menyatakan, jumlah siswa yang akan mengikuti ujian susulan sebanyak 216 orang. Menurutnya, berbagai alasan yang menyebabkan ketidakhadiran para siswa tersebut, antara lain sakit, ada persoalan keluarga yang mendadak. ”Peserta Unas tingkat SMP baik negeri maupun swasta, maupun MTs yang tercatat di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) KBB sebanyak  27.790 siswa. Namun karena 216 siswa tidak ikut ujian, maka jumlah peserta yang ikut Unas tinggal 26.179 orang, Unas tingkat SMP di Kabupaten Bandung Barat diikuti 27.790 siswa. Terdiri dari siswa SMP Negeri dan swasta sebanyak 18.973 orang,  MTs  7.422 siswa, paket B 703 orang,  dan wustha 692 orang,” katanya kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (7/5).
Diungkapkan Agustin, siswa SMP negeri dan swasta yang tidak ikut UN  mencapai 165 orang, dan MTs 51 orang sehingga jumlah keseluruhannya 216 orang. Dari jumlah tersebut 120 peserta Unas laki-laki, dan 96 siswa perempuan.
Dijelaskannya, meski 216 siswa tidak mengikuti Unas masih ada kesempatan untuk ikut Unas susulan. Sesuai jadwal, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Unas susulannya akan dilaksanakan 11 Mei, kemudian secara berturut-turut mata Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Salah seorang siswa yang harus mengubur mimpinya mengikuti UN SMP adalah Fatihatul Nur Anisa siswi SMPN 3 Lembang. Dua hari menjelang pelaksanaan UN, Fatihatul Nur Anisa jatuh sakit setelah terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Sabtu (2/5). Trombosit Anisa anjlok hingga harus dirawat di RS Advent, Kota Bandung. Anak dari salah seorang guru di SMPN 3 Lembang ini sempat mengalami kritis. Kabar terakhir, kondisi kesehatan Anisa semakin membaik dimana trombositnya terus membaik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan