Musang King Tirto

DI’s Way makan durian Musang King ditemani Pak Tirto Saya berjanji ke kebun durian di Cianjur, Jawa Barat. Kok nyasar

Cepat Ketahuan

Sebagai bangsa kita berterima kasih kepada dua pasien pertama virus Corona di Indonesia itu. Seorang ibu 64 tahun dan putrinyi

Pemuda Sholeh

Sholeh (baju merah) ngobrol di forum disway kalau ada ‘kejuaraan terbanyak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi’ saya mengusulkan nama ini:

Kiai Profesor

Untuk apa sampai perlu mengejar gelar profesor? Bagi Kiai Asep Saifuddin Chalim tujuannya konkret sekali: ingin membuka universitas internasional. Dan

Ujian Nasional

Ada dua isu pendidikan di balik gejolak politik di Malaysia sekarang ini: soal sertifikat ujian nasional dan pelajaran menulis Jawi.

Melayu Pertama

‘GOLKAR Malaysia’ menyetujui tidak akan lama menjadi korban reformasi 2018. Kudeta internal itu ternyata berhasil. Sementara untuk sementara. Muhyiddin Yassin,

Kapitalis Tani

Akankah revolusi kelembagaan petani bermula dari Wonogiri ini? Dari Wonogiri lah lembaga ”perseroan terbatas” mulai diterapkan. Sejak empat tahun lalu.

Nasib Penumpang

Semula publik internasional marah kepada Kamboja. Negara yang kini lagi mengejar kemajuan tetangganya, Vietnam, itu dianggap ceroboh. Dan membahayakan dunia.

Bukti Cinta

Mata SBY kembali sembab. Pidatonya pun terhenti. Harus menghela nafas dulu sebentar. Sebelum meneruskannya. Itu terjadi Sabtu kemarin. Di acara

Surga Dunia

Dari lama saya ingin bertemu Prof. Yudian Wahyudi. Tapi tidak pernah ada kesempatan. Tapi keinginan itu meningkat bulan lalu. Saya pun mengirim email

Gila Masker

“Masker itu lebih banyak menyebarkan ketakutan daripada mencegah virus.” Anda boleh menilai yang mengucapkan kalimat itu orang gila. Terutama di

Virus Kebal

Inilah pertanyaan yang sama yang saya ajukan untuk 10 orang yang berbeda di negara yang berlainan: Mengapa tidak ada virus

Radiasi Serpong

Kalau benar, ini sangat mencoreng ilmuwan kita. Bahkan negara kita. Bagaimana bisa –seperti diumumkan lembaga pengawas nuklir Indonesia kemarin –ditemukan

Cross Way

Salut. Itulah kata yang selalu saya ucapkan. Setiap kali menuju bandara Soekarno-Hatta. Setelah Anda melewati gerbang tol terakhir sudah ditentukan: ada

Cruise Stress

Berubah drastis. Dari riang-gembira ke duka. Dari bahagia ke gundah-gulana. Berhari-hari pula. Terutama setiap kali penumpang kapal pesiar ini mendengar

Dukungan Hastag

Kemarin pecah rekor lagi: yang sembuh dari virus corona mencapai 599 orang. Dalam sehari. Tapi yang meninggal memang juga masih

Kiai Migas

Dari Lombok saya langsung ke Tebu Ireng, Jombang. Kemarin. Itu sudah hari ketiga sejak KH Salahuddin Wahid meninggal dunia di

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.