SMPN 1 Cileunyi Optimalkan Sistem IT

CILEUNYI – SMPN 1 Cileunyi Kabupaten Bandung dipastikan siap menghadapi pelaksanaan UNBK yang akan digelar pada April 2020 mendatang. Hal itu sebagai respon positif akan rencana Dinas Pendidikan untuk mengoptimalkan pembelajaran melalui sistem IT, Sejumlah persiapan bahkan sudah disiapkan.

Wakasek Kurikulum SMPN 1 Cileunyi, Asep Otas Jaenudin mengatakan, sejumlah persiapan yang dilakukan SMNP 1 Cileunyi diantaranya, melakukan pemantapan, menggelar ulangan harian berbasis android, Try Out (TO) secara online, hingga mengimplementasikan sejumlah aplikasi IT untuk kepentingan belajar mengajar. 143 siswa terus diberikan pembelajaran sebagai persiapan dengan menggunakan sistem e-Learning.

”Siswa sangat antusias sekali belajar dengan e-Learning. Siswa tidak ada yang mengeluh,” kata Asep saat ditemui di Cileunyi, Senin (20/1).

Asep menjelaskan, meski persiapan jelang UNBK telah dilakukan, namun SMPN 1 Cileunyi masih kekurangan sarana dan prasarana. Saat ini, jumlah komputer yang dimiliki hanya 20 unit. Padahal yang dibutuhkan memcapai 150 unit untuk satu sesinya. Oleh karena itu, kata Asep, pihak sekolah melakukan berbagai cara. Salah satunya meminjam laptop milik orang tua siswa untuk dipinjamnkan.

”Awal Februari kami mulai mengatur server dan sesi UNBK. Siswa diajarkan untuk login mengguanak user dan passwordnya. Serta diberikan asessmen dan pembelajarannya,” akunya.

Menurutnya, untuk keberlangsungan e-Learninh di SMPN 1 Cileunyi, semua siswa dibebaskan membawa hp ke sekolah. Namun, para siswa tetap diawasi oleh guru. Selain itu, SMPN 1 Cileunyi juga telah mengimbau kepada para orang tua siswa untuk menerapkan sistem 18-21 untuk pengawasan siswa di luar sekolah.

Artinya, siswa mulai pukul 18.00 hingga 21.00 dilarang untuk menyalakan hp dan fokus belajar di rumah. ”Bawa hp di sekolah dibebaskan karena memang untuk keperluan pembelajaran. Selain itu tidak diperbolehkan. Tentunya ada pengawasan,” tuturnya.

Sementara itu Kepsek SMPN 1 Cileunyi Moch Slamet mengatakan hal yang senada terkait pelaksanaan UNBK. Menurut dia, orang tua siswa sudah dikumpulkan melalui komite sekolah dan diberi pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan UNBK. Selain itu, orang tua siswa diberi pengertian jika untuk pelaksanaan UNBK tidak dipungut biaya apapun.

Moch Slamet menuturkan, dalam pertemuan itu pihak SMPN 1 Cileunyi meminta dukungan kepada orang tua siswa untuk memperlancar berjalannya UNBK. Salah satunya, orang tua siswa diharapkan untuk meminjamkan laptop untuk pelaksanaan UNBK. ”Kenapa kami meminta bantuan dengan meminjam laptop? Karena kami memang kekurangan unit,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan