Raport Penyelenggara Pemerintahan Daerah Belum Semuanya Baik

BANDUNG — Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengakui masih ada daerah Kabpaten/Kota yang memiliki nilai Laporan Penyelenggara Pemerintah Daerah (LPPD) masih di bawah standar minimal seperti pada  Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan.

Meski begitu, secara umum LPPD untuk 27 kabupaten/kota di Jawa Barat sudah berkategori sangat tinggi, atau meningkat dari tahun sebelumnya. Bahkan sudah ada tujuh kabupaten/kota yang berkategori tinggi.

Untuk peningkatan LPPD, Pemdaprov akan secara rutin melakukan konsolidasi setiap tahunnya. Sehingga ketika LPPD diumumkan setiap daerah memiliki hasil yang baik.

‘’Semua pemerintah daerah itu dibagi rapot seperti anak SD kan begitu. Nah rapot nya ini untuk menjadi bukti secara ilmiah Jawa Barat ini berada dalam kolestrasi administrasi yang baik semua alhamdulillah sudah masuk sangat tinggi rapot nya tidak ada yang merah lagi,” kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/1).

Dia menyebutkan, dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar itu, tiga kabupaten/kota yakni Kab. Kuningan, Kota Cimahi, dan Kab. Banjar masuk peringkat 10 besar nasional. Sementara LPPD Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat 2018 berada di dua besar.

“Semua (kabupaten/kota di Jabar) sudah masuk kategori Sangat Tinggi. Nah, kalau tinggi itu istilahnya rapotnya sudah biru semua, tidak ada yang merah lagi,” kata Emil.

“Dan dari kelompok yang rapotnya biru ini tiga dari sepuluh ranking se-Indonesia datang dari Jawa Barat (yakni) Kuningan, Cimahi, dan Banjar. Kalau level provinsinya, kita selalu ranking dua besar. Jadi, sudah sangat baik,” tambahnya.

Emil pun menjelaskan bahwa nilai LPPD untuk pemda provinsi merupakan nilai akumulasi dari LPPD kabupaten/kota se-Jabar. Hal ini menjadi alasan Jawa Barat belum mencapai ranking satu nasional.

Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar akan mendorong pemda kabupaten/kota terkait Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang nilainya masih di bawah standar minimal, seperti di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan.

“Kalau di kita (Pemda Provinsi Jabar) sudah mentok (ranking dua), maka kita akan turun. Salah satunya tentang pelayanan kesehatan dan pendidikan PAUD di beberapa daerah standar minimalnya belum tercapai. Nah, itu kita akan dorong,” kata Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan