Kadisdik: Jaringan Internet dan Pembelajan Berbasik TIK sangat Dominan Menuju RI 4.0

SOREANG– Dilayangkanya surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Juhana kepada seluruh stakeholder yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan agar dapat memanfaatkan TIK dalam Proses Pembelajaran.

Hal tersebut dikatakan Juhana, bahwa stakeholder yang ada dilingkungan Disdik kabupaten Bandung dituntut dengan Perubahan Jaman secara cepat, dimana penyesuaianpun sangat diperlukan di Dunia Pendidikan. dengan mengacu kepada Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang standar Proses, standar Penilaian, yang ditetapkan dengan Permendikbud No. 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Pembelajaran oleh satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.

“Saya berharap, satuan Pendidikan dapat segera memasang jaringan internet sebagai penunjang kegiatan pembelajaran berbasih TIK,” katanya saat ditemui di Soreang, kamis (9/1).

Selain itu Juhana menjelaskan, satuan pendidikan dapat pula mengimplementasikan pembelajaran berbasis TIK, sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki secara optimal, baik itu Komputer dekstop, laptop, gawai ( smart phone), proyektor, Radio streaming Televisi Pintar, dan aplikasi media sosial lainnya, imbuh Juhana.

Dijelaskan Juhana, ada beberapa Laman yang dapat segera diakses satuan Pendidikan dalam pembelajaran tahun pelajaran 2019 – 2020 diantaranya, Rumah Belajar Kemendikbud melalui Laman https//belajar. kemdikbud. go. id

– E. Learning Dinas Pendidikan Kab. Bandung bekerja sama dengan diskominfo melalui Laman https//e. learning.bandungkab.go.id.

Ucap Kadisdik, pendidik/guru/guru pamong/tutor dan peserta didik diharapkan dapat segera mengakses laman tersebut, sedangkan para Pengawas dan penilik agar secara estapet memberikan pembinaan implementasi pembelajaran berbasis TIK tersebut, tuturnya.

Sedangkan Tugas Satuan Pendidikan dikatakan H. Juhana, dalam memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan dapat secara cepat tanpa harus datang ke kantor Dinas, bisa melalui softcopy berupa rekapitulasi jumlah pendidik dan peserta didik yang sudah melakukan pembelajaran berbasis TIK, hal ini dipandang Juhana sangat praktis.

Lebih jauh Juhana mengatakan, ada beberapa model pembelajaran E-Learning dalam rangka menuju RI 4.0 (baca Revolusi Industri 4.0) yang diantaranya model E – Learning, M -Learning, AR – learning, dan VR – learning, itulah model pembelajaran serta masih banyak lagi model E-Learning yang dapat digunakan pendidik dan satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan peserta didik menuju era Disruptif dan Masyarakat 5.0, untuk itu akses internet dan aplikasi/vitur pembelajaran berbasis TIK sangat strategis untuk dimanfaatkan secepatnya sesuai kondisi dan potensi satuan pendidikan. (rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan