Gara-gara Terlambat Masuk, Oknum Guru SMA di Bekasi Diduga Aniaya Siswa

BEKASI – Dunia pendidikan di Kota Bekasi kembali gempar setelah oknum guru melakukan kekerasan  fisik kepada muridnya di SMA Negeri 12 Kota Bekasi

Penganiayaan diketahui setelah video berdurasi 14 detik tersebut menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut diperlihatkan adegan guru memukuli muridnya memakai tangan kosong di lapangan basket. Kemudian, sejumlah murid berbaris di lapangan. Sebagian dari mereka berdiri dan dipukuli secara bertubi-tubi oleh oknum guru.

Dilansir onlinemetro.id (Grup Jabar Ekspres) Andika, 28, salah satu paman korban berinisial RF, 17, mengakui kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan keponakannya ada lima murid jadi korban kekerasan sang guru.

Kelima siswa itu dipukuli oknum guru hanya karena tidak memakai ikat pinggang dan terlambat masuk sekolah.

“Mereka ada lima siswa dan satu diantaranya keponakan saya tengkuknya sakit setelah terkena pukulan guru sekolah. Mereka dihukum karena tidak pakai ikat pinggang,” ujar Andika lewat pesan singkatnya.

Biasanya, sambung Andika, siswa yang terlambat masuk sekolah hanya dikenakan berdiri di halaman sekolah alias dijemur saja.

 “Sementara sisanya ada yang dihukum karena terlambat masuk sekolah,” ucap dia.

Andika mengaku keponakannya RF mengeluhkan kepada orangtuanya berinisial ST sakit di bagian tengkuk. Setelah ditanya, RF barulah menceritakan kondisi sebenarnya

“Luka memarnya itu dibagian tengkuk akibat dipukul guru sekolah. Dan kancing baju sekolahnya juga sobek,” urainya.

Bukan itu saja, pengakuan RF kepada orangtuanya, ada empat rekan sekolah juga yang dipukul guru tersebut. Hanya, kata Andika, empat rekannya belum berani melapor.

“Kalau kami sudah melaporkan kejadian ini ke Komisi Perlindungan Anak Bekasi,” tukas Andika. (yat/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan