Emil Berkomitmen Tuntaskan Banjir

BANDUNG– Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen untuk mencari solusi penuntasan banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, di antaranya di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1).

“Ketua RW ketua RT menyaksikan bahwa usaha dari pemerintah juga dilakukan setiap saat. Kami tidak tinggal diam, tetapi kalau disebut 100 persen bebas, saya kira tidak boleh takabur lah,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.

Kang Emil mengatakan, ketinggian air terus menyusut setiap harinya. Dia berharap banjir dapat surut pada minggu ini dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

Selain itu, kata Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar dan pemerintah pusat akan membangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah floodway Cisangkuy.

“Jadi kalau dibilang Curug Jompong (Terowongan Nanjung) satu-satunya solusi mengatasi banjir itu keliru, tapi dia bagian dari sistem,” katanya.

Setelah Terowongan Nanjung, pemerintah akan membangun kolam retensi di Kelurahan Andir dan sodetan (floodway) Cisangkuy.

“Tapi nanti kalau sudah selesai dibelokkan atau istilahnya floodway. Itu Insyaallah 90 persen air yang biasa tumpahnya ke Baleendah dan Dayeuhkolot bisa dibelokkan,” kata Kang Emil.

“Jadi, kami mohon maaf dengan kerja keras di tahun 2020 kejadian seperti ini dimasa depan bisa jauh lebih berkurang,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum ikut meninjau lokasi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot. Selain itu, Uu menyerahkan bantuan logistik untuk penanganan banjir dan pengungsi.

Dalam kegiatan tersebut, Uu mendengarkan semua keluhan dan permintaan dari masyarakat terdampak banjir. Mulai dari bantuan logistik sampai sarana dan prasarana yang diperlukan.

“Saya mendengar langsung apa yang diharapkan masyarakat, tadi ada yang minta perahu karena perahu dari desa sudah rusak, tadi juga ada yang minta sembako karena mereka tidak bisa masak. Jadi yang didengar dan dilihat oleh kami hari ini akan kami bawa ke tingkat provinsi untuk segera ditindak,” kata Uu.

Selain itu, kata Uu, masyarakat memerlukan saluran air di sepanjang sungai supaya genangan surut lebih cepat. Dia pun menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan menindak perusahan-perusahaan yang membuang limbah saat banjir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan