Efektif Atasi Banjir

BANDUNG – Keberadaan terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung  yang bertujuan untuk mengendalikan banjir di wilayah Dayeuh Kolot, Baleendah dan Bojongsoang kini  sudah bisa dioperasikan secara penuh. Bahkan, terowongan itu diklaim telah efektif mengatasi banjir.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungan ke Terowongan Nanjung dan proyek Floodway Cisangkuy mengatakan, selama ini sebagian wilayah di Kabupaten Bandung sudah menjadi langganan banjir tahunan. Akan tetapi, berkat beroperasinya terowongan Nanjung banjir dapat diminimalisir.

‘’Setelah beroperasinya Terowongan Nanjung ditambah parkir air di Kolam Retensi Cieunteung, genangan air cepat surut sehingga kendaraan masih bisa melaju meski curah hujan cukup tinggi,’’jelas Basuki kepada wartawan ketika melakukan kunjungan kerja, Senin, (13/1).

Dia mengatakan, setelah menuntaslkan masalah banjir di wilayah hulu, kementrian PUPR akan akan di wilayah hilir seperti di Karawang, salah satunya pembangunan bendungan di Cibeet. “Kalau banjir di selatan Bandung selesai, bisa konsentrasi di Karawang,” kata Basuki.

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengucapkan, terima kasih atas nama Pemerintah Provinsi (Jabar) ke Bapak Menteri (PUPR) dan jajaran, bahwa solusi terkait penanganan air yang berpotensi banjir, sudah berproses banyak.

“Jadi waktu kejadian banjir di Jabodetabek, di Bandung Raya tidak ada berita (banjir) yang luar biasa. Karena selama ini air yang selalu ngumpul di titik-titik itu berhasil dialirkan dengan cepat karena dioperasikannya dua terowongan di Curug Jompong,” tambahnya.

Dia mengatakan, rencananya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan meresmikan Terowongan Nanjung yang selesai dibangun pada akhir 2019 ini sebagai bagian dari instrumen pengendali banjir di Bandung Raya.

Adapun selain Terowongan Nanjung, pemerintah juga tengah membangun proyek Floodway Cisangkuy di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, yang direncanakan rampung pada Oktober tahun ini. Tak hanya itu, Embung Gedebage juga siap menjadi instrumen pengendali banjir di wilayah timur Bandung.

Sementara untuk wilayah hilir antara lain Karawang dan Bekasi, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar bersama Kementerian PUPR berencana meneruskan program bendungan di wilayah Sungai Cibeet, Karawang, yang saat ini masih pada proses pembebasan lahan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan