bank bjb Catatkan Laba Bersih Rp1,56 Triliun Sepanjang 2019

JAKARTA – Di tengah ketidakpastian situasi perekonomian global, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2019. Perseroan mampu mempertahankan catatan memuaskan dengan raihan laba bersih sebesar Rp 1,56 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut diikuti penambahan nilai aset yang juga terkatrol dengan total nilai aset yang dimiliki bank bjb termasuk anak perusahaan tercatat sebesar Rp123,5 triliun atau tumbuh sebesar 2,8 persen year on year (y-o-y).

Sektor kredit yang menjadi ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan tumbuh 8,7 persen y-o-y menjadi Rp 81,9 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,97 persen (per- November 2019). Kredit konsumer, menjadi penyokong utama dengan pertumbuhan 9,4 persen.

Angka kredit macet dan bermasalah (Non Performing Loan) juga berhasil ditekan pada kisaran 1,58 persen jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang tercatat 2,77 persen (per- November 2019).
Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 2,7 persen y-o-y menjadi sebesar Rp 89,3 triliun. bank bjb juga berhasil meningkatkan porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 49,6 persen.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, catatan positif yang dibubuhkan perseroan ini menunjukan kekuatan kinerja perusahaan sepanjang 2019.

Hasil positif ini dicatatkan perseroan di tengah fokus pada dorongan terhadap berbagai program peningkatan ekonomi pemerintah dan inovasi pelayanan secara konstan dan gradual demi menyongsong situasi kompetisi ke depan. Serta seiring dengan keberlanjutan usaha yang konsisten searah dengan program pemerintah pusat maupun daerah menjadikan semakin optimistis mendukung laju kinerja perseroan.

“Visi pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga, di tengah kondisi perekonomian secara makro yang masih mengalami ketidakpastian, likuiditas yang ketat serta tekanan suku bunga. Kami masih dapat menjaga catatan laju pertumbuhan positif,” kata Yuddy dalam Analyst Meeting Full Year 2019 bank bjb di The Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta (28/2/2020).

Perseroan optimistis dan percaya diri menyambut tahun 2020. Terlebih, bank bjb telah menyusun strategi ekspansi usaha guna menunjang strategi mengakselerasi pertumbuhan sepanjang tahun, salah satunya melalui Penawaran Umum Berkelanjutan II (PUB II) Obligasi Subordinasi bank bjb senilai Rp 500 miliar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan