Wisata Burung Puyuh Berikan Edukasi

NGAMPRAH– Selain bisa menikmati wisata kuliner dan mencicipi hidangan tahu berbahan dasar susu, keberadaan wisata Tahu Susu Lembang di Jalan Raya Lembang Nomor 177 juga menghadirkan Wisata Edukasi Burung Puyuh yang baru dibuka sejak satu bulan terakhir.

Konsep yang diusung adalah wisata edukasi dan interaksi. Pengunjung bisa berinteraksi dan melihat cara burung puyuh bertelur. Dengan hanya menebus selembar tiket masuk seharga Rp 10.000/orang, pengunjung akan mendapatkan bonus lima butir telur puyuh yang bisa langsung direbus atau dibawa dalam kondisi mentah.

“Total burung puyuh yang disiapkan mencapai 5.000 ekor yang kondisinya sehat dan aman, karena sebelum masuk kandang sudah terlebih dahulu diberi vaksin. Jadi pengunjung tidak perlu takut berinteraksi atau sekadar untuk memegang burung puyuh,” ujar Nana Mulyana, selaku Penanggung jawab Objek Wisata Panen Telur Puyuh, di Lembang, kemarin.

 

 

Dia menjelaskan, burung puyuh memiliki perawakan berukuran sedang. Puyuh dengan usia di atas 30 hari telah mampu menghasilkan telur hingga usianya mencapai 1,5 tahun, dengan rata-rata bertelur sehari satu. Pola bertelur burung puyuh tidak melalui proses perkawinan tapi dari pakan yang dikonsumsinya. Pada tumbuh kembangnya seekor puyuh mengonsumsi pakan sebanyak 23 gram dan menghasilkan telur dengan berat 12-14 gram.

“Pengunjung yang datang ke sini tidak akan menyesal, mereka akan tahu cara puyuh bertelur dan kebiasaan dari burung ini. Bahkan kalau ada yang tertarik ingin belajar beternak juga kami akan beri ilmunya,” kata dia.

Burung puyuh masuk dalam Familia Phasianidae. Burung ini ukurannya lebih kecil dari merpati dan sifatnya jinak. Telur puyuh berukuran kecil dan terdapat corak dalam cangkangnya, dan memerlukan suhu ruangan yang hangat untuk bertelur. Kandungan gizinya sangat baik bagi tubuh karena mengandung protein 13,1 gr, karbohidrat 1 gr, besi 3,65 mg, kalsium 64 gr, riboflavin 0,478 mg, energi 168 kkal, dan asam phantothenat 1,438 mg.

Public Relation Objek Wisata Tahu Susu Lembang Intania Setiati menambahkan, wisata edukasi panen telur puyuh ini baru yang pertama kali ada di Bandung. Sejak pertama dibuka pada 20 Desember 2008, destinasi wisata ini terus berinovasi untuk menambah keberagaman objek wisata yang bisa dinikmati pengunjung. Salah satunya dengan membuka wisata panen telur puyuh di pusat pelatihan usaha dan ternak burung puyuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan