• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan
Kamis, 12 Desember 2019
Jabar Ekspres Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Jawa Barat
    • Cianjur
    • Cirebon
    • Pantura
    • Priangan Timur
    • Sukabumi
    • Sumedang
  • Bandung Raya
    • Metropolitan
    • Kabupaten Bandung
    • Bandung Barat
    • Cimahi
  • Nasional
  • Maung Bandung
  • Olah Raga
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertaiment
  • Lainnya
    • Disway
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Komunitas
    • Kriminal
  • ePaper
  • Jawa Barat
    • Cianjur
    • Cirebon
    • Pantura
    • Priangan Timur
    • Sukabumi
    • Sumedang
  • Bandung Raya
    • Metropolitan
    • Kabupaten Bandung
    • Bandung Barat
    • Cimahi
  • Nasional
  • Maung Bandung
  • Olah Raga
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertaiment
  • Lainnya
    • Disway
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Komunitas
    • Kriminal
  • ePaper
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Jabar Ekspres Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Waspadai Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Jabar Ekspres | Jabar Ekspres
Rabu, 20 November 2019
di Jabar Ekspres, News
2 menit (waktu baca)
Evaluasi Pilkada Tak Harus Lewat DPRD

MUSIM HUJAN RAWAN BENCANA : Warga berjalan sambil menggunakan payung karena hujan mengguyur Kawasan Car Free Day (CFD), Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Minggu (23/10). Menurut data oktober 2016 ini, PVMBG merilis ada 22 kabupaten/kota di Jawa Barat yang masuk dalam pemetaan gerakan tanah pada musim hujan ini, yakni Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, dan empat kota yakni Bandung, Cimahi, Banjar, Depok. Fajri Achmad NF / Bandung Ekspres

BANDUNG –  Cuaca ekstrem di beberapa daerah di Jawa Barat kemungkinan akan terjadi, hal tersebut karena dampak awan Kumulonimbus yang semakin besar. Awan ini juga mengakibatkan resiko terjadinya angin yang semakin kencang.

Demikian yang dikatakan Staff Data dan Informasi BMKG Bandung, Yan Firdaus saat jumpa wartawan usai acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Aula Gedung Sate, Bandung, Selasa (19/11).

Dia menyebut, cuaca ekstrem di musim penghujan ini akan diawali dengan hujan disertai angin.

“Jadi memang itu satu paket, kalau misalkan ada awan Kumulonimbus yang sangat besar. Maka kalau terjadi hujan biasanya angin kencang juga menyertai kejadian hujan tersebut ini sampai puncak musim hujan bulan Desember sampai Januari”, kata Yan.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi adaptasi penanggulangan bencana kepada masyarakat. Pasalnya, berbicara adaptasi masyarakat sudah punya cara sendiri, sehingga akan mudah dilakukan oleh masyarakat atau antisipasinya.

“Saya tidak menggunakan faktor seperti misalnya bagaimana cadangan orang sungai atau tidak Saya pernah memasukkan tapi hasilnya menjadi sedikit aneh karena karena tadi di lapangan kita tidak tahu aliran sungai lancar apa nggak”, paparnya.

Lebih lanjut, Yan menjelaskan, terkait kondisi yang harus diantisipasi masyarakat, yaitu bisa dimulai dengan membersihkan lingkungan, sehingga air dapat mengalir dengan semestinya.

“Intinya seperti tadi kalau misalnya aliran itu berjalan dengan lancar maka resiko bencana ini dengan sendirinya akan kurang, genangan air dan Banjir juga”, jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPDB Provinsi Jawa Barat, Supriyatno mengatakan bahwa selama 2019 dari awal Januari sampai Oktober Jawa Barat tercatat mengalami 1.486 status bencana. Bencana pergerakan tanah atau longsor, itu 468. kemudian bencana kebakaran hutan dan lahan ada 360, juga kemudian bencana kebakaran rumah hampir sama 330, lalu bencana puting beliung 268 dan banjir yang akhir dari pada musim hujan kemarin itu 115 kalau banjir yang paling banyak di Baleendah Majalaya dan sekitarnya.

Mengenai banjir, pihaknya menuturkan, wilayah Majalaya-Baleendah merupakan bantaran sungai terendah sepanjang sungai Citarum itu dari Gunung wayang sampai ke Muara Gembong itu paling rendah posisi wilayahnya. Ditambah sambungnya, dengan tersendatnya aliran penampang Sungai Citarum itu setengah lebih kena batu yang ada Curug Jompong itu.

“Tapi mudah-mudahan di bulan Desember ini Curug jompong yang kita bangun Terowongan itu berfungsi oleh pemerintah kementerian PUPR dan nanti bisa mengadopsi minimal 700 luasan yang pergerakan tanah itu di sekitar dua pertiga wilayah yaitu sepertiga di Jabar bagian selatan sepertiga lagi di Jabar bagian tengah Pulau Jawa bagian utara kan itu tanahnya datar,” tuturnya.

Pihak BPDB mengantisipasi terhadap bencana supaya tidak memakan korban dengan melaksanakan edukasi kepada masyarakat serta mensosialisasikan dan membangun kesadaran masyarakat yaitu untuk untuk menghadapi banjir itu supaya tidak terjadi korban

“Kamikan sesuai undang-undang misinya menyelamatkan korban jangan sampai ada korban kemudian harta Bendanya infrastrukturnya dan trauma Healing,” ujarnya. (mg1/yan)

Tag: BMKG BandungCuaca EkstremJabar Punya Informasi (Japri)
BagikanTweetKirimKirim

Berita Terkait

Hulu DAS Citarum Perlu 24 Juta Bibit Pohon

Hulu DAS Citarum Perlu 24 Juta Bibit Pohon

Rabu, 11 Desember 2019
110 Patriot Desa Siap Bertugas

110 Patriot Desa Siap Bertugas

Jumat, 29 November 2019
Tekan Perekrutan TKI Ilegal

Tekan Perekrutan TKI Ilegal

Sabtu, 5 Oktober 2019
Awas Penumpang Gelap

September ini Jabar Masih Dihantui Kekeringan

Rabu, 25 September 2019
Muat lebih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

 

Berita Terbaru

Bakso Malang Langgeng Miliki Khas Racikan Kaldu Kepiting dan Sapi

Bakso Malang Langgeng Miliki Khas Racikan Kaldu Kepiting dan Sapi

Rabu, 11 Desember 2019
Mercure Bandung City Centre Hadirkan Promo Akhir Tahun

Mercure Bandung City Centre Hadirkan Promo Akhir Tahun

Rabu, 11 Desember 2019
Pemkot Sukabumi Gaet Gojek dan GoPay untuk Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital

Pemkot Sukabumi Gaet Gojek dan GoPay untuk Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital

Rabu, 11 Desember 2019
Kerusakan KBU Harus Diperhatikan

Kerusakan KBU Harus Diperhatikan

Rabu, 11 Desember 2019
Kesbang Minta Ormas/LSM di Cimahi Tak Macam-macam

Kesbang Minta Ormas/LSM di Cimahi Tak Macam-macam

Rabu, 11 Desember 2019
Facebook Twitter Instagram

PT Jabar Ekspres Media
Jl. Soekarno Hatta No 627 Bandung
Telp | 022 7302838, 7311949 Faks 022 7316634
email | info@jabarekspres.com

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan

Copyright © 2017 Jabar Ekspres Online | All Right Reserved

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Jawa Barat
    • Cianjur
    • Cirebon
    • Pantura
    • Priangan Timur
    • Sukabumi
    • Sumedang
  • Bandung Raya
    • Metropolitan
    • Kabupaten Bandung
    • Bandung Barat
    • Cimahi
  • Nasional
  • Maung Bandung
  • Olah Raga
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertaiment
  • Lainnya
    • Disway
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Komunitas
    • Kriminal
  • ePaper

Copyright © 2017 Jabar Ekspres Online | All Right Reserved

Masuk ke akun

password yang terlupakan Daftar

Isi formulir untuk mendaftar e-Paper

Semua bidang yang diperlukan Masuk

Ambil kata sandi Anda

Masukkan detail untuk mengatur ulang kata sandi

Masuk